Intip 10 Manfaat Buah Anggur Ungu yang Bikin Kamu Penasaran

Sabtu, 23 Agustus 2025 oleh journal

Konsep keuntungan atau khasiat merujuk pada dampak positif yang diperoleh dari konsumsi atau interaksi dengan suatu substansi. Dalam konteks nutrisi dan kesehatan, khasiat ini seringkali berasal dari senyawa bioaktif yang terkandung secara alami dalam makanan. Buah-buahan, sebagai salah satu komponen penting dalam diet seimbang, dikenal luas karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidannya yang melimpah. Anggur ungu merupakan salah satu contoh buah yang telah menarik perhatian ilmuwan dan praktisi kesehatan karena profil nutrisinya yang kaya, yang berpotensi memberikan berbagai manfaat fisiologis bagi tubuh manusia.

manfaat buah anggur ungu

  1. Kaya Antioksidan Kuat

    Anggur ungu dikenal karena kandungan antioksidannya yang sangat tinggi, terutama resveratrol dan antosianin. Senyawa-senyawa ini bekerja untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan seluler dan pemicu berbagai penyakit kronis. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research pada tahun 2011 oleh Sharma et al. menunjukkan bahwa antosianin dalam anggur berkontribusi signifikan terhadap kapasitas antioksidan total. Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan faktor kunci dalam penuaan dan perkembangan penyakit degeneratif.

    Intip 10 Manfaat Buah Anggur Ungu yang Bikin Kamu Penasaran
  2. Mendukung Kesehatan Jantung

    Salah satu manfaat paling menonjol dari anggur ungu adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Resveratrol, polifenol utama dalam anggur, telah diteliti secara ekstensif karena efeknya yang protektif terhadap jantung. Senyawa ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), dan mencegah pembentukan gumpalan darah yang berbahaya. Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2013 menyoroti bagaimana polifenol anggur dapat meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi risiko aterosklerosis, berkontribusi pada sistem kardiovaskular yang lebih sehat.

  3. Potensi Anti-Kanker

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa anggur ungu mungkin memiliki sifat antikanker yang menjanjikan. Antioksidan seperti resveratrol dan quercetin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel ganas, dan mencegah penyebaran tumor. Studi in vitro dan pada hewan yang dilaporkan dalam Journal of Cancer Research and Clinical Oncology oleh Patel et al. pada tahun 2012 mengindikasikan bahwa ekstrak anggur dapat menjadi agen kemopreventif potensial. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.

  4. Meningkatkan Fungsi Kognitif

    Kandungan antioksidan dalam anggur ungu juga dapat memberikan perlindungan bagi otak dan meningkatkan fungsi kognitif. Resveratrol diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mengurangi peradangan saraf, dan melindungi neuron dari kerusakan oksidatif. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry pada tahun 2015 oleh Wang et al. menemukan bahwa konsumsi ekstrak anggur dapat meningkatkan memori dan kemampuan belajar pada model hewan. Manfaat ini berpotensi relevan untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

  5. Mengatur Kadar Gula Darah

    Meskipun anggur memiliki rasa manis alami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa anggur ungu dapat membantu mengatur kadar gula darah. Resveratrol diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk pengelolaan glukosa yang efektif dalam tubuh. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam PLoS One pada tahun 2016 menunjukkan bahwa polifenol dari anggur dapat memiliki efek positif pada kontrol glikemik. Namun, penderita diabetes tetap harus memperhatikan porsi konsumsi karena kandungan gula alami buah ini.

  6. Mendukung Kesehatan Kulit

    Antioksidan dalam anggur ungu, seperti proantosianidin dan antosianin, berperan penting dalam menjaga kesehatan dan penampilan kulit. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi lingkungan. Selain itu, mereka dapat mendukung produksi kolagen dan elastin, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology pada tahun 2014 menunjukkan efek fotoprotektif dari ekstrak anggur pada sel kulit.

  7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Anggur ungu mengandung vitamin C, vitamin K, dan berbagai antioksidan yang esensial untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal. Vitamin C adalah nutrisi penting yang mendukung produksi sel darah putih, yang berperan dalam melawan infeksi. Flavonoid dan antioksidan lainnya membantu mengurangi peradangan dan mendukung respons imun yang sehat. Konsumsi rutin anggur dapat membantu tubuh menjadi lebih tangguh dalam menghadapi patogen dan penyakit, seperti yang dijelaskan dalam artikel nutrisi umum.

  8. Memperbaiki Kualitas Tidur

    Beberapa varietas anggur ungu diketahui mengandung sejumlah kecil melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Konsumsi anggur, terutama pada malam hari, dapat membantu mempromosikan relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur. Meskipun kandungan melatoninnya tidak setinggi suplemen, kehadirannya dalam buah alami ini memberikan opsi yang sehat untuk mendukung pola tidur yang lebih baik. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the Science of Food and Agriculture pada tahun 2006 oleh Iriti et al. mengidentifikasi melatonin dalam anggur.

  9. Menjaga Kesehatan Mata

    Antioksidan kuat dalam anggur ungu juga memberikan perlindungan bagi kesehatan mata. Mereka membantu melindungi retina dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan degenerasi makula dan katarak seiring bertambahnya usia. Flavonoid dan karotenoid tertentu, meskipun tidak dominan, bekerja sinergis dengan antioksidan lain untuk menjaga integritas sel-sel mata. Konsumsi makanan kaya antioksidan secara umum, termasuk anggur, direkomendasikan untuk mempertahankan penglihatan yang baik sepanjang hidup.

  10. Membantu Pencernaan yang Sehat

    Anggur ungu merupakan sumber serat yang baik, terutama serat larut, yang penting untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Selain itu, kandungan air yang tinggi dalam anggur juga berkontribusi pada hidrasi tubuh dan menjaga konsistensi feses yang optimal. Diet kaya serat, seperti yang disarankan oleh organisasi kesehatan, adalah kunci untuk kesehatan saluran cerna yang prima.

Diskusi Kasus Terkait

Integrasi anggur ungu dalam pola makan sehari-hari telah diamati memiliki implikasi positif pada berbagai kondisi kesehatan kronis. Sebagai contoh, di wilayah Mediterania yang terkenal dengan pola makan sehat mereka, konsumsi anggur dan produk olahannya secara moderat merupakan bagian integral dari diet. Studi observasional telah menunjukkan bahwa populasi di wilayah ini cenderung memiliki insiden penyakit jantung koroner yang lebih rendah, sebagian dikaitkan dengan asupan antioksidan tinggi dari buah-buahan dan sayuran, termasuk anggur.

Kasus lain yang menarik adalah peran anggur ungu dalam manajemen penuaan yang sehat. Komponen seperti resveratrol telah menjadi fokus penelitian dalam bidang anti-penuaan karena kemampuannya untuk mengaktifkan sirtuin, protein yang terlibat dalam regulasi umur seluler. "Menurut Dr. Elena Petrova, seorang gerontologis dari University of Geneva, senyawa bioaktif dalam anggur menunjukkan potensi untuk memperlambat proses penuaan seluler dan menjaga vitalitas organ," demikian ungkapnya dalam sebuah seminar ilmiah.

Bagi individu dengan kondisi metabolik seperti resistensi insulin atau pradiabetes, anggur ungu dapat menjadi tambahan diet yang bermanfaat, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang terkontrol. Meskipun anggur mengandung gula alami, indeks glikemiknya relatif rendah dibandingkan beberapa buah lainnya. Sebuah laporan kasus yang diterbitkan oleh tim nutrisi klinis di rumah sakit tertentu mencatat perbaikan kecil dalam profil glukosa darah pada pasien pradiabetes yang secara teratur mengonsumsi porsi moderat anggur sebagai bagian dari diet seimbang.

Dalam konteks pemulihan atlet, anggur ungu juga menunjukkan potensi yang menarik. Aktivitas fisik intensif dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan peradangan otot. Antioksidan dalam anggur dapat membantu mengurangi kerusakan ini dan mempercepat proses pemulihan pasca-latihan. Beberapa atlet profesional dan tim olahraga mulai memasukkan jus anggur atau anggur utuh sebagai bagian dari strategi nutrisi mereka untuk mendukung kinerja dan pemulihan optimal.

Peran anggur ungu dalam dermatologi juga menjadi sorotan. Pasien dengan kondisi kulit yang rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas, seperti penuaan dini atau hiperpigmentasi, seringkali mencari solusi alami. Ekstrak biji anggur, yang kaya proantosianidin, telah digunakan dalam beberapa formulasi topikal dan suplemen oral untuk meningkatkan kesehatan kulit. Observasi klinis menunjukkan perbaikan pada elastisitas kulit dan pengurangan bintik hitam pada individu yang mengonsumsi suplemen berbasis anggur secara konsisten.

Implikasi anggur ungu pada kesehatan otak juga tidak dapat diabaikan. Sebuah studi pilot yang dilakukan pada sekelompok lansia menunjukkan bahwa konsumsi jus anggur murni secara teratur selama beberapa minggu dapat meningkatkan skor dalam tes memori verbal. Ini menunjukkan potensi anggur dalam mendukung fungsi kognitif seiring bertambahnya usia, meskipun diperlukan penelitian berskala lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini. "Profesor Budi Santoso, seorang neurosaintis dari Universitas Gadjah Mada, berpendapat bahwa antioksidan anggur dapat melindungi neuron dari kerusakan oksidatif, yang merupakan pemicu utama penurunan kognitif," ujarnya.

Pengaruh anggur pada mikrobioma usus juga merupakan area penelitian yang berkembang. Polifenol yang tidak diserap di usus halus dapat difermentasi oleh bakteri usus di usus besar, menghasilkan metabolit yang bermanfaat. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi anggur dapat memodulasi komposisi mikrobiota usus secara positif, meningkatkan keragaman bakteri baik. Ini pada gilirannya dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan yang lebih baik dan bahkan memiliki efek sistemik pada kekebalan dan metabolisme.

Di beberapa negara, anggur ungu telah menjadi bagian dari kampanye kesehatan masyarakat untuk mendorong konsumsi buah dan sayuran. Program-program ini menyoroti manfaat nutrisi anggur sebagai cara yang lezat dan mudah untuk meningkatkan asupan antioksidan dan serat. Edukasi publik tentang cara memasukkan anggur ke dalam diet sehari-hari, baik sebagai camilan atau bagian dari hidangan, telah membantu meningkatkan kesadaran akan nilai gizinya.

Pengembangan produk nutrasetikal berbasis anggur ungu juga menjadi tren yang signifikan dalam industri kesehatan. Konsentrat anggur, ekstrak biji anggur, dan suplemen resveratrol kini tersedia di pasaran, menawarkan cara terkonsentrasi untuk mendapatkan manfaat dari senyawa bioaktifnya. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa mengonsumsi buah utuh seringkali memberikan manfaat sinergis dari seluruh spektrum nutrisi yang ada, yang mungkin tidak sepenuhnya tercakup dalam suplemen isolat.

Sebagai kesimpulan dari diskusi kasus ini, anggur ungu bukan hanya sekadar buah yang lezat, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang kuat dengan potensi aplikasi luas dalam pencegahan dan pengelolaan berbagai kondisi kesehatan. Dari jantung hingga otak, dan dari kulit hingga sistem kekebalan, senyawa bioaktifnya menawarkan berbagai keuntungan. Namun, seperti halnya intervensi diet lainnya, konsistensi dan konteks diet secara keseluruhan sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

Tips dan Detail Konsumsi Anggur Ungu

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari anggur ungu, beberapa praktik konsumsi dan penyimpanan dapat diterapkan. Memilih buah yang tepat dan cara mengonsumsinya dapat memengaruhi penyerapan nutrisi serta keamanannya.

  • Pilih Anggur Segar dan Berkualitas

    Pilihlah anggur yang kulitnya mulus, kencang, dan tidak keriput atau lembek. Tangkainya harus berwarna hijau dan tidak kering, menunjukkan kesegaran buah. Anggur yang berkualitas baik akan memiliki lapisan putih kebiruan alami pada kulitnya, yang disebut "bloom" atau "wax bloom," yang merupakan tanda alami kesegaran dan perlindungan buah.

  • Cuci Bersih Sebelum Konsumsi

    Selalu cuci anggur di bawah air mengalir sebelum dimakan untuk menghilangkan kotoran, residu pestisida, atau kontaminan lainnya. Meskipun lapisan bloom itu alami, mencucinya dengan lembut tetap penting untuk kebersihan. Penggunaan sikat buah yang lembut atau perendaman singkat dalam larutan air cuka (1 bagian cuka, 3 bagian air) dapat membantu membersihkan lebih efektif.

  • Konsumsi Utuh Bersama Kulit dan Biji

    Sebagian besar antioksidan kuat seperti resveratrol dan antosianin terkonsentrasi di kulit dan biji anggur. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi anggur utuh tanpa mengupas kulitnya atau membuang bijinya (jika bijinya bisa dimakan dan tidak terlalu pahit). Menghindari pembuangan bagian-bagian ini akan memastikan asupan serat dan senyawa bioaktif yang lebih lengkap.

  • Variasikan Cara Konsumsi

    Anggur ungu dapat dinikmati dalam berbagai cara. Selain dimakan langsung sebagai camilan sehat, anggur dapat ditambahkan ke salad buah, salad hijau, yogurt, atau sereal sarapan. Jus anggur murni juga merupakan pilihan, namun perlu diingat bahwa jus mungkin kehilangan sebagian serat dan konsentrasi gula alaminya lebih tinggi. Eksperimen dengan resep yang melibatkan anggur untuk menambah variasi nutrisi.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Anggur sebaiknya disimpan di lemari es dalam kantong plastik berlubang atau wadah tertutup untuk menjaga kesegarannya. Jangan mencuci anggur sebelum menyimpannya karena kelembapan dapat mempercepat pembusukan. Dengan penyimpanan yang tepat, anggur dapat bertahan hingga satu minggu atau lebih, memungkinkan konsumsi yang konsisten.

  • Perhatikan Porsi Konsumsi

    Meskipun anggur sehat, penting untuk mengonsumsinya dalam porsi yang wajar karena kandungan gula alaminya. Bagi individu yang mengelola kadar gula darah atau berat badan, membatasi porsi satu cangkir atau sekitar 15-20 buah anggur per sajian adalah rekomendasi umum. Keseimbangan dalam diet secara keseluruhan tetap menjadi kunci.

  • Kombinasikan dengan Diet Seimbang

    Manfaat anggur ungu akan lebih optimal jika merupakan bagian dari diet seimbang yang kaya akan berbagai buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Anggur bukanlah obat mujarab tunggal, melainkan salah satu komponen yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Diversifikasi makanan adalah strategi terbaik untuk memastikan asupan nutrisi yang komprehensif.

  • Pertimbangkan Sumber Anggur Lokal dan Organik

    Jika memungkinkan, pilih anggur yang ditanam secara lokal untuk memastikan kesegaran dan mendukung petani setempat. Anggur organik dapat menjadi pilihan untuk meminimalkan paparan residu pestisida, meskipun mencuci anggur secara menyeluruh sudah sangat membantu. Memilih produk musiman juga seringkali menjamin kualitas dan harga terbaik.

Bukti dan Metodologi Ilmiah

Penelitian ilmiah mengenai manfaat anggur ungu telah dilakukan melalui berbagai desain studi, mulai dari studi in vitro (menggunakan sel di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) hingga uji klinis pada manusia serta studi epidemiologi. Studi in vitro seringkali digunakan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif spesifik dalam anggur dan menguji mekanisme kerjanya pada tingkat seluler. Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2010 oleh Kim et al. menggunakan kultur sel untuk menunjukkan efek antioksidan antosianin dari anggur.

Studi pada hewan, seperti tikus atau kelinci, seringkali menjadi langkah berikutnya untuk menguji efek anggur pada organisme hidup. Desain studi ini memungkinkan peneliti untuk mengamati dampak konsumsi anggur pada berbagai sistem organ, termasuk jantung, otak, dan hati, serta mengukur perubahan biokimia dalam darah dan jaringan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2014 oleh Hogan et al. menggunakan model tikus untuk menunjukkan bagaimana ekstrak anggur dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif pada kondisi tertentu.

Uji klinis pada manusia adalah standar emas untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan. Studi ini melibatkan partisipan manusia yang mengonsumsi anggur atau produk olahannya selama periode waktu tertentu, dengan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi atau mengonsumsi plasebo. Peneliti mengukur berbagai parameter kesehatan, seperti tekanan darah, kadar kolesterol, fungsi kognitif, atau penanda inflamasi. Misalnya, sebuah studi intervensi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2012 oleh Zunino et al. melibatkan partisipan yang mengonsumsi jus anggur ungu secara teratur dan mengukur dampaknya pada penanda kesehatan jantung.

Studi epidemiologi, seperti studi kohort atau kasus-kontrol, mengamati pola konsumsi anggur dalam populasi besar dan hubungannya dengan risiko penyakit kronis. Meskipun studi ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, mereka dapat mengidentifikasi korelasi penting yang mendukung potensi manfaat kesehatan. Data dari studi Framingham Heart Study, misalnya, sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara pola makan dan risiko penyakit kardiovaskular.

Meskipun bukti yang mendukung manfaat anggur ungu cukup kuat, terdapat pula pandangan yang berseberangan atau setidaknya memerlukan pertimbangan lebih lanjut. Salah satu kritik utama adalah kandungan gula alami yang relatif tinggi pada anggur. Meskipun anggur memiliki indeks glikemik yang moderat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori dan gula, yang berpotensi merugikan bagi penderita diabetes atau individu yang sedang dalam program penurunan berat badan. Oleh karena itu, penekanan pada porsi dan moderasi selalu ditekankan.

Tantangan lain terletak pada bioavailabilitas beberapa senyawa bioaktif. Meskipun anggur kaya akan polifenol, tidak semua senyawa ini diserap secara efisien oleh tubuh. Sebagian besar polifenol mengalami metabolisme ekstensif di usus, dan hanya sebagian kecil yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk aktif. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods pada tahun 2017 oleh DArchivio et al. membahas kompleksitas bioavailabilitas polifenol dan perlunya memahami bagaimana senyawa ini dimetabolisme untuk efek optimal.

Selain itu, sebagian besar penelitian awal mengenai resveratrol dilakukan dengan dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang dapat diperoleh dari konsumsi anggur biasa. Untuk mencapai dosis terapeutik yang diamati dalam studi in vitro atau pada hewan, seseorang mungkin perlu mengonsumsi anggur dalam jumlah yang tidak realistis. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah manfaat yang diamati pada dosis tinggi dapat direplikasi dengan konsumsi diet normal. Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara efek dari konsumsi makanan utuh dan efek dari suplemen yang terkonsentrasi.

Perbedaan varietas anggur, kondisi tumbuh, dan metode pengolahan juga dapat memengaruhi profil nutrisi dan kandungan senyawa bioaktif. Anggur yang ditanam di lokasi geografis berbeda atau dipanen pada tahap kematangan yang berbeda dapat memiliki konsentrasi antioksidan yang bervariasi. Faktor-faktor ini menambah kompleksitas dalam menggeneralisasi temuan penelitian dan memberikan rekomendasi universal. Konsensus ilmiah menyarankan bahwa manfaat terbaik datang dari pola makan yang kaya dan bervariasi, di mana anggur ungu menjadi salah satu komponennya.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, integrasi anggur ungu ke dalam pola makan sehari-hari sangat direkomendasikan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Prioritaskan konsumsi anggur utuh, termasuk kulit dan bijinya, untuk mendapatkan spektrum antioksidan dan serat yang paling lengkap. Pertimbangkan untuk memasukkan anggur sebagai camilan, tambahan pada salad, atau bagian dari hidangan penutup yang sehat.

Penting untuk mengonsumsi anggur dalam porsi yang moderat, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, guna mengelola asupan gula alami. Selalu cuci anggur secara menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan residu yang tidak diinginkan. Untuk hasil optimal, anggur ungu harus menjadi bagian dari diet seimbang yang kaya akan beragam buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.

Bagi individu yang memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi sangat disarankan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet, termasuk peningkatan konsumsi anggur ungu secara drastis. Pendekatan personalisasi akan memastikan manfaat maksimal dan meminimalkan potensi risiko.

Secara keseluruhan, anggur ungu adalah buah yang luar biasa dengan segudang manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah yang berkembang. Kandungan antioksidannya yang melimpah, terutama resveratrol dan antosianin, memberikan perlindungan signifikan terhadap berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung dan kanker hingga penurunan kognitif dan masalah kulit. Kemampuannya untuk mendukung kesehatan kardiovaskular, meningkatkan fungsi otak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet yang sehat.

Meskipun demikian, penting untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam, dengan memperhatikan porsi. Penelitian di masa depan perlu terus mengeksplorasi bioavailabilitas senyawa bioaktif anggur, mengidentifikasi dosis optimal untuk efek terapeutik pada manusia, dan memahami interaksi kompleks antara komponen anggur dan mikrobioma usus. Studi jangka panjang pada populasi yang lebih besar juga diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat yang diamati dari waktu ke waktu, sehingga memaksimalkan potensi anggur ungu sebagai makanan fungsional.