Intip 27 Manfaat Plum & Cara Konsumsinya yang Jarang Diketahui
Selasa, 15 Juli 2025 oleh journal
Buah plum, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Prunus domestica, merupakan buah batu yang termasuk dalam keluarga Rosaceae, sama seperti persik dan ceri. Buah ini memiliki ciri khas kulit tipis yang dapat dimakan, daging buah yang manis atau sedikit asam, serta biji tunggal di bagian tengahnya. Plum kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, menjadikannya pilihan makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Ketersediaannya bervariasi tergantung musim dan varietas, namun umumnya dapat ditemukan dalam bentuk segar, kering (prunes), maupun olahan seperti selai atau jus.manfaat buah plum dan cara mengkonsumsinya
- Kaya Antioksidan: Buah plum mengandung berbagai jenis antioksidan, terutama antosianin dan senyawa fenolik, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh. Studi yang dipublikasikan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" (2010) menunjukkan bahwa plum memiliki kapasitas antioksidan tinggi yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif. Konsumsi rutin buah ini dapat mendukung perlindungan sel-sel tubuh dari kerusakan. Antioksidan ini juga berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit kronis.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Plum, terutama dalam bentuk kering (prunes), dikenal luas karena kandungan seratnya yang tinggi, baik serat larut maupun tidak larut. Serat ini membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. Sebuah penelitian dalam "Alimentary Pharmacology & Therapeutics" (2011) menemukan bahwa prunes lebih efektif daripada psyllium dalam meningkatkan frekuensi buang air besar pada individu dengan sembelit kronis. Oleh karena itu, menambahkan plum ke dalam diet harian sangat direkomendasikan untuk menjaga keteraturan pencernaan.
- Menjaga Kesehatan Tulang: Plum telah menunjukkan potensi dalam meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mencegah osteoporosis. Beberapa penelitian, termasuk yang diterbitkan di "British Journal of Nutrition" (2011), mengindikasikan bahwa konsumsi prunes secara teratur dapat mengurangi risiko pengeroposan tulang, terutama pada wanita pascamenopause. Efek ini dikaitkan dengan kandungan vitamin K, boron, dan senyawa fenolik yang mendukung pembentukan tulang. Ini menjadikan plum sebagai buah yang penting untuk kesehatan tulang jangka panjang.
- Mengatur Gula Darah: Meskipun memiliki rasa manis, plum memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, terutama prunes, berkat kandungan serat dan sorbitolnya. Hal ini berarti plum tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi. Penelitian dalam "Nutrition Research" (2013) menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam plum dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Ini menjadikannya pilihan buah yang baik untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan kondisi tersebut.
- Mendukung Kesehatan Jantung: Kandungan serat, kalium, dan antioksidan dalam plum berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Kalium membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sementara serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Studi observasional yang dilaporkan di "American Journal of Clinical Nutrition" (2014) menunjukkan bahwa asupan serat yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Plum secara efektif dapat menjadi bagian dari diet sehat jantung.
- Mengurangi Risiko Kanker: Antioksidan dan fitonutrien dalam plum memiliki sifat antikanker yang menjanjikan. Senyawa seperti antosianin dan asam klorogenat telah diteliti kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis kanker. Riset awal yang dipublikasikan dalam "Journal of Nutritional Biochemistry" (2015) menyoroti potensi plum dalam pencegahan kanker usus besar dan payudara. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.
- Meningkatkan Kesehatan Mata: Plum mengandung vitamin A dan beta-karoten, prekursor vitamin A, yang esensial untuk penglihatan yang baik. Nutrisi ini membantu menjaga kesehatan retina dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi teratur buah-buahan kaya vitamin A dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia dan katarak. Plum merupakan tambahan yang berharga untuk diet yang mendukung kesehatan penglihatan.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Kandungan serat yang tinggi dalam plum memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Buah ini juga relatif rendah kalori dan lemak. Oleh karena itu, plum dapat menjadi camilan sehat yang mendukung upaya penurunan atau pemeliharaan berat badan. Integrasi plum dalam diet seimbang dapat membantu mengelola nafsu makan.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Plum adalah sumber vitamin C yang baik, nutrisi penting yang dikenal untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin C secara teratur dapat membantu mempersingkat durasi flu biasa dan mengurangi keparahan gejala. Oleh karena itu, plum dapat menjadi bagian penting dari strategi peningkatan imunitas.
- Detoksifikasi Tubuh: Serat dalam plum tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga membantu tubuh menghilangkan racun. Serat mengikat racun dan membantu pengeluarannya melalui feses. Selain itu, antioksidan di dalamnya mendukung fungsi hati, organ utama detoksifikasi tubuh. Dengan demikian, plum berperan dalam proses detoksifikasi alami tubuh, membantu menjaga organ internal berfungsi optimal.
- Mengurangi Peradangan: Senyawa fenolik dan antioksidan dalam plum memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan pemicu banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung dan autoimun. Sebuah studi di "Journal of Medicinal Food" (2016) menunjukkan bahwa ekstrak plum dapat mengurangi penanda inflamasi dalam tubuh. Konsumsi plum dapat menjadi strategi diet untuk mengurangi beban inflamasi sistemik.
- Sumber Vitamin K: Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah yang sehat dan kesehatan tulang. Plum menyediakan jumlah vitamin K yang signifikan, membantu tubuh dalam proses koagulasi yang tepat dan mencegah pendarahan berlebihan. Kekurangan vitamin K dapat berdampak serius pada kesehatan, sehingga asupan yang cukup melalui makanan seperti plum sangat penting. Ini menunjukkan pentingnya plum dalam menjaga fungsi fisiologis dasar.
- Mengandung Boron: Meskipun sering diabaikan, mineral boron berperan penting dalam kesehatan tulang dan fungsi otak. Plum adalah salah satu sumber alami boron yang baik. Penelitian yang diterbitkan di "Environmental Health Perspectives" (1994) menunjukkan bahwa boron dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan magnesium, yang esensial untuk tulang kuat. Ini menunjukkan bahwa plum memberikan nutrisi mikro yang penting.
- Meningkatkan Kesehatan Otak: Antioksidan dalam plum dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang berkontribusi pada penurunan kognitif terkait usia. Senyawa seperti antosianin telah dikaitkan dengan peningkatan memori dan fungsi kognitif. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, konsumsi buah-buahan kaya antioksidan seperti plum dapat mendukung kesehatan otak jangka panjang. Ini adalah aspek penting dari diet neuroprotektif.
- Membantu Penyerapan Zat Besi: Vitamin C yang terkandung dalam plum tidak hanya baik untuk kekebalan tubuh, tetapi juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (dari sumber tumbuhan) di saluran pencernaan. Bagi individu yang rentan anemia defisiensi besi, mengonsumsi plum bersama makanan kaya zat besi dapat sangat bermanfaat. Kombinasi ini memastikan bahwa tubuh dapat memanfaatkan zat besi secara lebih efisien.
- Sumber Serat Pangan: Selain manfaat pencernaan, serat pangan dalam plum juga berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus. Serat bertindak sebagai prebiotik, memberi makan bakteri baik di usus. Mikrobioma usus yang sehat dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kekebalan dan suasana hati. Oleh karena itu, plum mendukung ekosistem internal yang seimbang.
- Membantu Mengatasi Anemia: Meskipun bukan sumber zat besi utama, kandungan vitamin C dalam plum membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan lain dengan lebih efisien. Ini sangat penting bagi penderita anemia defisiensi besi, yang membutuhkan peningkatan asupan zat besi. Dengan demikian, plum dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk mengatasi kondisi anemia secara tidak langsung.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit: Antioksidan dalam plum, seperti vitamin C dan E, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV. Vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Konsumsi rutin plum dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, bercahaya, dan tampak lebih muda. Ini adalah manfaat kosmetik yang signifikan.
- Mencegah Pembentukan Batu Ginjal: Kalium dalam plum dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta mendukung fungsi ginjal. Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa plum mencegah semua jenis batu ginjal, diet kaya buah dan sayuran secara umum direkomendasikan untuk mencegah pembentukan batu ginjal. Plum, dengan kandungan air dan kaliumnya, dapat menjadi bagian dari diet pencegahan tersebut.
- Mengandung Sorbitol: Sorbitol adalah gula alkohol yang ditemukan secara alami dalam plum, terutama prunes. Selain memberikan rasa manis, sorbitol memiliki efek laksatif ringan yang mendukung pergerakan usus. Ini adalah salah satu mekanisme utama mengapa prunes sangat efektif dalam mengatasi sembelit. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek pencahar yang kuat.
- Sumber Vitamin A: Plum menyediakan vitamin A dalam bentuk beta-karoten, yang penting tidak hanya untuk penglihatan tetapi juga untuk pertumbuhan sel, fungsi kekebalan, dan kesehatan kulit. Vitamin A adalah nutrisi penting yang mendukung berbagai fungsi tubuh vital. Asupan yang cukup dari sumber alami seperti plum sangat dianjurkan untuk kesehatan secara keseluruhan.
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Plum mengandung triptofan, asam amino yang merupakan prekursor serotonin dan melatonin, hormon yang mengatur tidur. Meskipun jumlahnya mungkin tidak besar, konsumsi buah-buahan yang mengandung triptofan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Ini menunjukkan plum sebagai bagian dari diet yang mendukung siklus tidur yang sehat.
- Mengurangi Kram Otot: Kandungan kalium dalam plum berperan dalam menjaga fungsi otot dan saraf yang sehat. Kekurangan kalium dapat menyebabkan kram otot dan kelemahan. Dengan menyediakan kalium yang cukup, plum dapat membantu mencegah kondisi ini. Ini menjadikan plum sebagai camilan yang baik setelah berolahraga atau bagi mereka yang rentan kram.
- Membantu dalam Kontrol Tekanan Darah: Kalium adalah elektrolit penting yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga berkontribusi pada pengaturan tekanan darah. Diet kaya kalium dan rendah natrium direkomendasikan untuk penderita hipertensi. Plum, dengan kandungan kaliumnya, dapat menjadi bagian efektif dari strategi diet untuk mengelola tekanan darah tinggi.
- Mendukung Fungsi Saraf: Kandungan vitamin B kompleks tertentu dalam plum, seperti vitamin B6, penting untuk fungsi saraf yang optimal. Vitamin B6 berperan dalam sintesis neurotransmiter, yang merupakan bahan kimia otak yang mengirimkan sinyal saraf. Asupan yang cukup dari vitamin ini melalui makanan seperti plum mendukung kesehatan sistem saraf secara keseluruhan.
- Meningkatkan Energi: Karbohidrat kompleks dan serat dalam plum menyediakan sumber energi yang stabil dan berkelanjutan. Berbeda dengan gula sederhana yang menyebabkan lonjakan energi dan penurunan cepat, plum membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga memberikan energi yang konsisten. Ini menjadikan plum camilan yang ideal untuk menjaga vitalitas sepanjang hari.
- Sumber Mineral Penting Lainnya: Selain kalium dan boron, plum juga mengandung mineral lain seperti magnesium, fosfor, dan seng dalam jumlah kecil namun signifikan. Mineral-mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, mulai dari kesehatan tulang hingga metabolisme energi. Asupan mineral yang beragam melalui buah-buahan seperti plum sangat vital untuk kesehatan holistik.
Tips Mengkonsumsi Plum
- Konsumsi Plum Segar: Plum segar adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi dalam bentuk alaminya. Pastikan untuk mencuci buah dengan bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan residu pestisida. Plum segar dapat dinikmati langsung sebagai camilan, ditambahkan ke salad buah, atau diiris untuk sereal dan oatmeal. Pilih plum yang matang dengan warna cerah dan sedikit lunak saat ditekan, namun hindari yang terlalu lembek atau memiliki bintik hitam yang berlebihan.
- Pilih Plum Kering (Prunes) dengan Bijak: Prunes adalah plum yang telah dikeringkan, sangat terkonsentrasi nutrisinya dan memiliki efek laksatif yang lebih kuat. Saat memilih prunes, carilah yang tidak mengandung tambahan gula atau pengawet. Meskipun bermanfaat untuk pencernaan, konsumsi prunes harus dalam jumlah sedang karena kandungan gulanya yang lebih tinggi. Sekitar 3-5 prunes per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat pencernaan.
- Tambahkan ke Smoothie atau Jus: Plum dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam smoothie atau jus untuk meningkatkan asupan nutrisi. Campurkan plum segar atau prunes dengan buah-buahan lain, sayuran hijau, dan cairan seperti air atau susu nabati. Metode ini sangat baik untuk mereka yang mungkin tidak menyukai tekstur plum utuh atau ingin meningkatkan asupan serat harian mereka. Pastikan untuk tidak menambahkan terlalu banyak pemanis buatan ke dalam minuman Anda.
- Gunakan dalam Masakan atau Panggang: Plum dapat menjadi bahan yang serbaguna dalam berbagai resep masakan, baik manis maupun gurih. Anda bisa membuat selai plum, saus untuk daging, atau menambahkannya ke kue dan muffin. Memanggang plum dapat mengeluarkan rasa manis alaminya dan membuatnya menjadi hidangan penutup yang lezat. Eksperimen dengan resep-resep baru untuk menemukan cara favorit Anda menikmati buah ini.
- Perhatikan Porsi: Meskipun plum sangat bergizi, konsumsi berlebihan, terutama prunes, dapat menyebabkan efek pencahar atau asupan gula yang berlebihan. Bagi sebagian orang, kandungan sorbitol dapat menyebabkan kembung atau gas. Disarankan untuk memulai dengan porsi kecil dan secara bertahap meningkatkannya untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi. Selalu perhatikan respons tubuh Anda terhadap makanan baru.