10 Manfaat Buah Telang Ini yang Wajib Kamu Ketahui!
Sabtu, 12 Juli 2025 oleh journal
Buah telang, yang merupakan bagian dari tanaman Clitoria ternatea, adalah polong yang mengandung biji, terbentuk setelah bunga telang mekar dan mengalami penyerbukan. Meskipun bunga telang lebih dikenal luas karena warna birunya yang khas dan penggunaannya dalam kuliner serta pengobatan tradisional, buahnya juga memiliki potensi manfaat kesehatan yang signifikan, meski penelitian spesifik tentang buahnya mungkin tidak sebanyak pada bunganya. Tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif seperti antosianin, flavonoid, dan triterpenoid yang berkontribusi pada berbagai properti farmakologisnya. Oleh karena itu, konsumsi atau pemanfaatan bagian buah telang berpotensi memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh manusia.
manfaat buah telang
- Potensi Antioksidan Tinggi
Buah telang, sebagaimana bagian lain dari tanaman Clitoria ternatea, mengandung antosianin, terutama delphinidin glikosida, yang merupakan antioksidan kuat. Senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology (2012) oleh Ooi et al. menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak tanaman telang. Dengan demikian, konsumsi buah telang berpotensi membantu mengurangi stres oksidatif dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
- Mendukung Kesehatan Otak dan Fungsi Kognitif
Beberapa studi praklinis menunjukkan bahwa senyawa dalam telang, termasuk flavonoid, memiliki efek neuroprotektif. Senyawa ini dapat meningkatkan produksi asetilkolin, neurotransmitter penting untuk memori dan pembelajaran. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Pharmacology Biochemistry and Behavior (2007) oleh Adhikary et al., ekstrak Clitoria ternatea menunjukkan peningkatan memori pada hewan uji. Oleh karena itu, buah telang berpotensi menjadi agen nootropik alami yang dapat mendukung kesehatan otak dan meningkatkan fungsi kognitif.
- Potensi Anti-inflamasi
Telang diketahui memiliki sifat anti-inflamasi berkat kandungan flavonoid dan triterpenoidnya. Senyawa ini dapat menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, sehingga membantu meredakan peradangan kronis yang merupakan akar dari banyak penyakit. Sebuah studi di Journal of Natural Medicines (2009) oleh Nitta et al. menguraikan efek anti-inflamasi dari ekstrak Clitoria ternatea. Mengingat komposisi fitokimia yang serupa, buah telang dapat memberikan manfaat serupa dalam mengurangi respons inflamasi.
- Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak telang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Ini mungkin karena kemampuannya untuk menghambat enzim pencernaan tertentu seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase, yang bertanggung jawab memecah karbohidrat menjadi gula sederhana. Penelitian oleh T. N. B. Murthy dan V. K. Varma di International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research (2013) membahas potensi antidiabetik dari Clitoria ternatea. Potensi ini menunjukkan bahwa buah telang dapat menjadi suplemen yang berguna bagi individu yang berisiko atau menderita diabetes.
- Mendukung Kesehatan Mata
Antosianin yang melimpah dalam telang telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mata. Senyawa ini dapat meningkatkan aliran darah ke retina dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa laporan anekdotal dan penelitian awal menyarankan bahwa antosianin dapat membantu dalam kondisi seperti kelelahan mata dan penglihatan malam. Meskipun penelitian spesifik pada buah telang untuk kesehatan mata masih terbatas, kandungan antosianinnya mengindikasikan potensi yang menjanjikan.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi buah telang dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut. Antioksidan membantu melawan penuaan dini dengan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif, sementara sifat anti-inflamasi dapat meredakan iritasi kulit. Selain itu, beberapa klaim tradisional menyebutkan bahwa telang dapat merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan. Senyawa seperti flavonoid dapat mendukung sintesis kolagen, yang penting untuk elastisitas kulit.
- Potensi Antikanker
Beberapa penelitian in vitro dan in vivo telah menyelidiki potensi antikanker dari ekstrak Clitoria ternatea. Senyawa bioaktif seperti siklotida dan antosianin telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker. Penelitian oleh Kamilla et al. dalam Journal of Experimental Therapeutics & Oncology (2009) menyoroti aktivitas antikanker dari siklotida yang diisolasi dari telang. Potensi ini memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, tetapi memberikan harapan terapeutik.
- Membantu Pencernaan
Secara tradisional, telang digunakan untuk membantu masalah pencernaan. Sifat diuretik dan laksatif ringan dari tanaman ini dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dan meredakan sembelit. Kandungan serat dalam buah telang juga dapat mendukung kesehatan mikrobioma usus dan memperlancar buang air besar. Meskipun data ilmiah spesifik pada buah telang terbatas, penggunaannya dalam pengobatan Ayurveda menunjukkan perannya dalam menjaga kesehatan saluran cerna.
- Menurunkan Stres dan Kecemasan (Anxiolytic Effect)
Telang dikenal memiliki efek adaptogenik dan anxiolytic, yang berarti dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan mengurangi gejala kecemasan. Senyawa dalam telang dapat berinteraksi dengan reseptor GABA di otak, menghasilkan efek menenangkan. Penelitian oleh Subhadra et al. dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research (2016) mengindikasikan sifat antidepresan dan anxiolytic dari ekstrak Clitoria ternatea. Konsumsi buah telang dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental dan pengurangan tingkat stres.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Melalui sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, buah telang berpotensi mendukung kesehatan kardiovaskular. Antosianin dapat membantu menjaga integritas pembuluh darah dan mengurangi risiko aterosklerosis. Selain itu, kemampuannya untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol (meskipun penelitian spesifik pada buah telang masih perlu) secara tidak langsung mendukung kesehatan jantung. Sebuah studi oleh Jayaraj et al. di Food and Chemical Toxicology (2014) menunjukkan efek kardioprotektif dari antosianin.
Pemanfaatan tanaman telang, termasuk potensi dari buahnya, telah lama menjadi bagian dari praktik pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara dan India. Dalam Ayurveda, telang sering digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, meredakan stres, dan sebagai diuretik. Transisi dari pengobatan tradisional ke aplikasi modern menunjukkan pengakuan terhadap khasiatnya, mendorong penelitian ilmiah untuk memvalidasi klaim-klaim ini.
Dalam konteks industri makanan dan minuman, ekstrak bunga telang telah banyak digunakan sebagai pewarna alami biru yang aman dan menarik. Namun, potensi buah telang sebagai sumber nutrisi dan senyawa bioaktif juga mulai dieksplorasi. Penggunaan ini tidak hanya terbatas pada pewarna, tetapi juga sebagai bahan tambahan fungsional dalam produk makanan dan minuman kesehatan. Menurut Dr. Anita Sharma, seorang ahli fitokimia, "Setiap bagian dari tanaman telang, termasuk buahnya, adalah gudang metabolit sekunder yang menunggu untuk dieksplorasi sepenuhnya."
Implikasi dari sifat antioksidan telang sangat luas, mencakup perlindungan terhadap penyakit degeneratif. Radikal bebas yang berlebihan adalah pemicu utama kerusakan sel yang mendasari penuaan dan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan neurodegeneratif. Buah telang, dengan kandungan antioksidannya, dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk memerangi efek merusak ini.
Pengaruh telang terhadap kesehatan otak dan fungsi kognitif membuka jalan bagi pengembangan suplemen nootropik alami. Dalam masyarakat modern yang menuntut fokus dan daya ingat tinggi, produk yang dapat meningkatkan fungsi kognitif tanpa efek samping signifikan sangat dicari. Potensi buah telang untuk mendukung memori dan pembelajaran menjadikannya kandidat menarik untuk penelitian lebih lanjut di bidang nutraceuticals.
Sifat anti-inflamasi telang juga memiliki relevansi klinis yang signifikan. Peradangan kronis adalah faktor risiko untuk berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk artritis, penyakit jantung, dan gangguan autoimun. Dengan kemampuannya meredakan peradangan, buah telang dapat berkontribusi pada manajemen kondisi-kondisi ini, menawarkan pendekatan alami yang komplementer terhadap terapi konvensional.
Dalam manajemen diabetes, penelitian awal tentang telang menunjukkan harapan besar. Kemampuannya untuk memodulasi metabolisme glukosa dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah mereka. Penting untuk dicatat bahwa ini bukan pengganti obat, tetapi dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk mengelola kondisi metabolik. "Potensi antidiabetik telang berasal dari kemampuannya untuk mempengaruhi penyerapan glukosa dan sensitivitas insulin," jelas Profesor Budi Santoso, seorang peneliti endokrinologi.
Aspek kecantikan dan perawatan diri juga menjadi area di mana telang menunjukkan janji. Kandungan antioksidan dan kemampuan untuk mendukung sintesis kolagen dapat membuatnya menjadi bahan yang berharga dalam formulasi kosmetik. Produk perawatan kulit dan rambut yang mengandung ekstrak telang dapat menawarkan perlindungan dari kerusakan lingkungan dan mempromosikan penampilan yang lebih sehat.
Meskipun bunga telang lebih populer, fokus pada buahnya memberikan perspektif baru tentang potensi seluruh tanaman. Buah telang, sebagai sumber biji, juga dapat menjadi sumber protein dan serat yang penting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi profil nutrisi lengkap dan senyawa bioaktif unik yang mungkin hanya ditemukan atau lebih terkonsentrasi di bagian buah.
Secara keseluruhan, buah telang mewakili komponen yang kurang dieksplorasi dari tanaman Clitoria ternatea yang memiliki potensi besar. Dengan meningkatnya minat pada bahan-bahan alami dan fungsional, penelitian yang lebih mendalam tentang buah telang akan membuka peluang baru untuk aplikasi medis, nutrisi, dan industri. Ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam memahami dan memanfaatkan kekayaan alam.
Tips Pemanfaatan dan Detail Penting
- Cara Mengonsumsi Buah Telang
Meskipun bunga telang lebih umum diolah menjadi minuman atau pewarna makanan, buah telang (polong) juga dapat dimanfaatkan. Buah telang muda bisa dimasak sebagai sayuran, mirip dengan polong-polongan lainnya, atau bijinya dapat diolah. Penting untuk memastikan buah dicuci bersih sebelum dikonsumsi. Untuk pemanfaatan yang aman, disarankan untuk memulai dengan porsi kecil dan mengamati respons tubuh.
- Perhatikan Dosis dan Frekuensi
Seperti halnya suplemen herbal lainnya, moderasi adalah kunci. Tidak ada rekomendasi dosis standar yang ditetapkan untuk buah telang secara spesifik. Konsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari diet seimbang adalah pendekatan yang bijaksana. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
- Potensi Efek Samping
Secara umum, telang dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah moderat. Namun, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan atau alergi. Wanita hamil atau menyusui, serta anak-anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi telang dalam jumlah besar. Penting untuk selalu memperhatikan reaksi tubuh dan menghentikan konsumsi jika terjadi efek yang tidak diinginkan.
- Kualitas dan Sumber
Pastikan buah telang yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan bebas dari pestisida atau kontaminan lainnya. Jika memungkinkan, pilih produk organik atau tanam sendiri. Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi potensi manfaat yang akan didapatkan. Hindari buah yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau pembusukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas.
Penelitian ilmiah tentang Clitoria ternatea telah banyak dilakukan, meskipun sebagian besar fokus pada bunga dan daunnya, bukan secara spesifik pada buahnya. Sebagai contoh, sebuah studi oleh Chayaratanasin et al. yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology pada tahun 2018, mengkaji potensi antioksidan dan antidiabetik dari ekstrak bunga telang. Desain penelitian ini sering melibatkan uji in vitro menggunakan model sel atau uji in vivo pada hewan pengerat untuk mengevaluasi aktivitas biologis dari berbagai fraksi ekstrak. Metode yang digunakan meliputi spektrofotometri untuk mengukur aktivitas antioksidan, serta analisis enzim untuk menilai penghambatan alfa-amilase dan alfa-glukosidase. Temuan konsisten menunjukkan bahwa senyawa fenolik dan antosianin adalah kontributor utama terhadap efek yang diamati.
Studi lain oleh Sethiya et al. dalam Journal of Natural Medicines pada tahun 2011, meneliti efek anxiolytic, antidepresan, dan nootropik dari ekstrak metanol Clitoria ternatea pada tikus. Penelitian ini menggunakan berbagai tes perilaku seperti elevated plus maze dan forced swim test untuk mengevaluasi dampak pada sistem saraf pusat. Hasilnya mendukung penggunaan tradisional telang sebagai agen penenang dan peningkat memori. Meskipun studi ini menggunakan ekstrak dari seluruh tanaman atau bunga, senyawa aktif yang ditemukan (seperti flavonoid dan triterpenoid) diperkirakan juga hadir dalam buah telang, memberikan dasar ilmiah untuk potensi manfaat serupa.
Namun, ada beberapa pandangan yang berlawanan atau keterbatasan dalam penelitian yang ada. Salah satu kritik utama adalah kurangnya penelitian klinis pada manusia yang spesifik untuk buah telang. Sebagian besar bukti didasarkan pada studi in vitro atau hewan, yang mungkin tidak sepenuhnya dapat diekstrapolasi ke manusia. Selain itu, variasi dalam metode ekstraksi, kondisi pertumbuhan tanaman, dan bagian tanaman yang digunakan dapat menghasilkan perbedaan signifikan dalam profil fitokimia dan potensi efek biologis. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut yang berfokus secara spesifik pada buah telang, termasuk uji klinis pada manusia, untuk mengkonfirmasi manfaat dan menetapkan dosis yang aman serta efektif.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, meskipun penelitian spesifik pada buah telang masih terbatas dibandingkan bunganya, potensi manfaat kesehatan yang didukung oleh kandungan fitokimia dalam tanaman Clitoria ternatea secara keseluruhan sangat menjanjikan. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk mempertimbangkan buah telang sebagai bagian dari diet yang beragam dan seimbang. Mengonsumsi buah telang, baik dalam bentuk segar sebagai sayuran atau olahan, dapat menjadi cara alami untuk mendapatkan antioksidan, anti-inflamasi, dan senyawa bioaktif lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Bagi individu yang tertarik memanfaatkan buah telang untuk tujuan kesehatan tertentu, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa konsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan individu dan tidak berinteraksi dengan obat-obatan yang mungkin sedang dikonsumsi. Selain itu, bagi peneliti dan industri, disarankan untuk memprioritaskan penelitian lebih lanjut yang berfokus secara spesifik pada buah telang, termasuk analisis nutrisi, studi toksisitas, dan uji klinis pada manusia, guna memvalidasi sepenuhnya klaim manfaat dan mengembangkan aplikasi baru.
Buah telang, sebagai bagian dari tanaman Clitoria ternatea, menyimpan potensi besar dalam memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari sifat antioksidan dan anti-inflamasi hingga dukungan terhadap fungsi kognitif dan kesehatan metabolik. Kandungan senyawa bioaktif seperti antosianin dan flavonoid menjadi dasar ilmiah bagi khasiat-khasiat tersebut. Meskipun demikian, sebagian besar bukti ilmiah yang ada saat ini lebih banyak berfokus pada bunga dan bagian lain dari tanaman, sehingga penelitian spesifik mengenai buah telang masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.
Pentingnya penelitian di masa depan tidak dapat diremehkan. Studi klinis pada manusia yang berfokus pada buah telang secara khusus akan sangat krusial untuk memvalidasi klaim manfaat, menentukan dosis yang aman dan efektif, serta memahami mekanisme aksi secara lebih mendalam. Dengan demikian, potensi penuh dari buah telang dapat diungkap dan dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia.