30 Manfaat Buah Blewah Tersembunyi yang Bikin Kamu Penasaran
Senin, 18 Agustus 2025 oleh journal
Buah blewah, dikenal secara ilmiah sebagai Cucumis melo var. cantalupensis, adalah anggota famili Cucurbitaceae yang juga mencakup mentimun dan labu. Buah ini dicirikan oleh kulitnya yang kasar, berwarna krem atau hijau pucat, dan daging buahnya yang manis, berair, serta berwarna oranye terang. Konsumsi buah ini telah lama menjadi bagian dari diet di berbagai belahan dunia, tidak hanya karena rasanya yang menyegarkan tetapi juga profil nutrisinya yang kaya. Kandungan airnya yang tinggi menjadikan blewah pilihan yang sangat baik untuk hidrasi, terutama di iklim panas atau setelah aktivitas fisik.
manfaat buah blewah
- Sumber Vitamin A yang Unggul
Blewah kaya akan beta-karoten, prekursor vitamin A, yang esensial untuk menjaga kesehatan mata. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, berperan penting dalam pembentukan rhodopsin, pigmen di retina yang memungkinkan penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Asupan yang cukup dari vitamin ini dapat membantu mencegah kondisi seperti rabun senja dan degenerasi makula terkait usia, sebagaimana didokumentasikan dalam studi nutrisi yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2005.
- Meningkatkan Kesehatan Mata
Selain beta-karoten, blewah juga mengandung antioksidan kuat seperti lutein dan zeaxanthin. Senyawa-senyawa ini diketahui menumpuk di makula mata, bertindak sebagai filter cahaya biru yang berbahaya dan melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin makanan kaya lutein dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, sebagaimana diulas dalam publikasi Archives of Ophthalmology pada tahun 2007.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam blewah menjadikannya pendorong kekebalan yang efektif. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan radikal bebas dan mendukung produksi serta fungsi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh. Konsumsi vitamin C yang memadai telah terbukti mempersingkat durasi dan mengurangi keparahan gejala pilek biasa, sebagaimana dijelaskan dalam meta-analisis yang diterbitkan di Cochrane Database of Systematic Reviews pada tahun 2013.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Blewah merupakan sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat ini berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan dengan menambah massa feses, melancarkan pergerakan usus, dan mencegah sembelit. Selain itu, serat larut dapat membantu memberi makan bakteri baik di usus, mendukung mikrobioma usus yang sehat, sebuah topik yang sering dibahas dalam jurnal seperti Gut Microbes.
- Potensi Anti-Inflamasi
Antioksidan dan fitonutrien dalam blewah, termasuk cucurbitacin, memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan mengurangi peradangan, blewah dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit-penyakit tersebut, seperti yang disarankan oleh studi in vitro yang dipublikasikan di Food & Function pada tahun 2015.
- Hidrasi Optimal Tubuh
Dengan kandungan air lebih dari 90%, blewah adalah buah yang sangat menghidrasi. Hidrasi yang memadai penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk regulasi suhu, transportasi nutrisi, dan pelumasan sendi. Konsumsi blewah dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian, yang sangat penting terutama selama cuaca panas atau setelah aktivitas fisik intens.
- Regulasi Tekanan Darah
Blewah kaya akan kalium, elektrolit penting yang berperan krusial dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah yang sehat. Asupan kalium yang cukup membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Efek ini telah diakui oleh berbagai pedoman diet, termasuk yang diterbitkan oleh American Heart Association.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Kombinasi kalium, serat, dan antioksidan dalam blewah memberikan manfaat kardiovaskular yang signifikan. Kalium membantu mengatur tekanan darah, serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), dan antioksidan melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif. Semua faktor ini berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit jantung, sebagaimana dibahas dalam publikasi di Circulation Research.
- Manajemen Berat Badan
Blewah memiliki kandungan kalori yang rendah namun tinggi serat dan air, menjadikannya pilihan makanan yang mengenyangkan. Konsumsi buah-buahan tinggi air dan serat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mendukung upaya penurunan atau pemeliharaan berat badan. Studi nutrisi sering merekomendasikan buah-buahan seperti blewah dalam diet penurunan berat badan.
- Sumber Antioksidan Kuat
Selain vitamin C dan beta-karoten, blewah mengandung berbagai senyawa fenolik dan flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan ini melawan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis. Penelitian tentang kapasitas antioksidan blewah telah dilaporkan dalam Journal of Food Science pada tahun 2012.
- Potensi Antikanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan fitonutrien dalam blewah mungkin memiliki sifat antikanker. Misalnya, cucurbitacin telah diteliti karena kemampuannya menghambat pertumbuhan sel kanker dalam studi praklinis. Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, potensi ini menjadikannya area yang menarik untuk penelitian onkologi nutrisi.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit
Vitamin C dalam blewah sangat penting untuk sintesis kolagen, protein struktural utama kulit yang bertanggung jawab atas elastisitas dan kekencangannya. Antioksidan lain seperti beta-karoten melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. Dengan demikian, blewah dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan tampak lebih muda, seperti yang sering dijelaskan dalam literatur dermatologi nutrisi.
- Mendukung Kesehatan Tulang
Blewah mengandung vitamin K, nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K terlibat dalam produksi protein osteokalsin, yang berperan dalam mineralisasi tulang. Meskipun jumlahnya tidak setinggi sayuran hijau, kontribusinya tetap relevan sebagai bagian dari diet seimbang untuk mencegah osteoporosis, seperti yang disorot dalam Journal of Bone and Mineral Research.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Blewah mengandung sedikit magnesium dan kalium, mineral yang dikenal dapat membantu relaksasi otot dan saraf, serta mendukung pola tidur yang sehat. Meskipun bukan obat tidur, konsumsi makanan yang kaya mineral ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur, sebuah aspek yang dibahas dalam penelitian tentang nutrisi dan tidur.
- Regulasi Gula Darah (Indeks Glikemik Rendah)
Blewah memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah, yang berarti gula dari buah ini diserap secara perlahan ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang drastis. Kandungan seratnya juga berkontribusi pada efek ini. Ini menjadikannya pilihan buah yang aman dan bermanfaat bagi penderita diabetes dalam porsi yang moderat, seperti yang direkomendasikan oleh Asosiasi Diabetes Amerika.
- Penyedia Elektrolit Penting
Kandungan kalium yang signifikan dalam blewah menjadikannya sumber elektrolit yang baik. Elektrolit sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Mengonsumsi blewah dapat membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang melalui keringat, terutama setelah olahraga, sebagaimana dibahas dalam fisiologi olahraga.
- Detoksifikasi Alami
Kandungan air yang tinggi dalam blewah mendukung fungsi ginjal dan hati, organ utama dalam proses detoksifikasi tubuh. Hidrasi yang baik membantu ginjal menyaring limbah dan racun dari darah secara lebih efisien, sementara antioksidan melindungi sel-sel hati dari kerusakan. Ini adalah mekanisme umum yang sering dibahas dalam konteks detoksifikasi nutrisi.
- Meredakan Nyeri Otot
Kalium dalam blewah juga berperan dalam fungsi otot yang optimal, termasuk relaksasi dan kontraksi. Kekurangan kalium dapat menyebabkan kram otot. Oleh karena itu, asupan kalium yang cukup dari blewah dapat membantu mencegah dan meredakan nyeri atau kram otot, terutama setelah aktivitas fisik yang berat.
- Mendukung Kesehatan Ginjal
Kandungan air dan kalium yang tinggi dalam blewah dapat membantu mendukung kesehatan ginjal. Hidrasi yang cukup membantu ginjal membuang produk limbah, sementara kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang tepat. Namun, individu dengan penyakit ginjal stadium lanjut mungkin perlu membatasi asupan kalium dan harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
- Meningkatkan Energi
Karbohidrat alami dalam blewah menyediakan sumber energi yang mudah dicerna dan cepat. Meskipun bukan penambah energi yang drastis, gula alami yang dipadukan dengan serat dan air memberikan pelepasan energi yang stabil, menghindari "crash" yang sering terjadi setelah konsumsi gula olahan. Ini menjadikan blewah camilan yang baik untuk menjaga tingkat energi.
- Kesehatan Gigi dan Gusi
Kandungan vitamin C dalam blewah juga penting untuk kesehatan gusi dan gigi. Vitamin C mendukung pembentukan kolagen dalam gusi, menjaga integritas jaringan ikat yang menopang gigi. Selain itu, sifat hidrasinya membantu memproduksi air liur yang membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam, mengurangi risiko karies gigi.
- Mencegah Anemia
Meskipun blewah bukan sumber zat besi yang signifikan, kandungan vitamin C-nya membantu tubuh menyerap zat besi non-heme (dari tumbuhan) dengan lebih efisien. Asupan vitamin C yang cukup sangat penting untuk mencegah anemia defisiensi besi, terutama bagi individu yang mengonsumsi diet nabati, seperti yang diuraikan dalam literatur nutrisi tentang bioavailabilitas zat besi.
- Meningkatkan Kesehatan Otak
Kandungan kalium dan vitamin B kompleks (terutama folat) dalam blewah berperan dalam kesehatan otak dan fungsi kognitif. Kalium penting untuk transmisi sinyalelektrik di otak, sementara folat berperan dalam sintesis neurotransmiter. Asupan nutrisi ini berkorelasi dengan memori yang lebih baik dan perlindungan terhadap penurunan kognitif, sebagaimana disorot dalam studi neuro-nutrisi.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Vitamin C dalam blewah adalah komponen kunci dalam proses penyembuhan luka. Ini esensial untuk pembentukan kolagen, yang merupakan matriks dasar untuk perbaikan jaringan. Asupan vitamin C yang adekuat memastikan kulit dan jaringan lain dapat meregenerasi dengan cepat dan efektif setelah cedera, seperti yang dijelaskan dalam penelitian tentang nutrisi dan penyembuhan.
- Mendukung Kehamilan yang Sehat
Blewah mengandung folat (vitamin B9), yang sangat penting selama kehamilan untuk mencegah cacat lahir pada tabung saraf bayi. Asupan folat yang cukup direkomendasikan sebelum dan selama awal kehamilan. Kandungan air dan nutrisi lainnya juga menjadikannya pilihan camilan yang sehat bagi ibu hamil, seperti yang disarankan oleh ahli gizi prenatal.
- Mengurangi Risiko Sindrom Metabolik
Kombinasi serat, antioksidan, dan indeks glikemik yang relatif rendah dalam blewah dapat berkontribusi pada pengurangan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini mencakup sekelompok kondisi seperti obesitas perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol abnormal. Konsumsi buah-buahan utuh yang kaya nutrisi adalah bagian penting dari strategi pencegahan.
- Mempertahankan Keseimbangan pH Tubuh
Blewah, seperti banyak buah-buahan dan sayuran, memiliki efek alkalisasi pada tubuh setelah dicerna. Meskipun tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk mengatur pH, diet kaya makanan pembentuk alkali dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi beban asam pada sistem tubuh. Ini merupakan konsep yang sering dibahas dalam diet nutrisi holistik.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi Lain
Kandungan air dan serat dalam blewah tidak hanya membantu pencernaan tetapi juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain. Sistem pencernaan yang sehat dengan pergerakan usus yang teratur dan mikrobioma yang seimbang lebih efisien dalam mengekstrak vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsi, sebuah konsep fundamental dalam ilmu gizi.
- Perlindungan Terhadap Kerusakan Sinar UV
Antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin C dalam blewah dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV). Meskipun tidak menggantikan tabir surya, nutrisi ini membantu menetralisir radikal bebas yang dihasilkan oleh radiasi UV, mengurangi stres oksidatif pada sel-sel kulit. Ini adalah topik yang sering dibahas dalam dermatologi nutrisi.
- Mendukung Kesehatan Seluler
Berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan dalam blewah bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan. Mereka membantu melindungi sel dari kerusakan, mendukung proses perbaikan, dan memastikan fungsi seluler yang optimal. Ini merupakan fondasi kesehatan yang baik dan pencegahan penyakit pada tingkat fundamental.
Studi kasus terkait konsumsi buah blewah sering kali menyoroti perannya dalam diet seimbang untuk manajemen kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, pada pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular, penambahan blewah ke dalam diet telah diamati berkorelasi dengan perbaikan profil lipid dan penurunan tekanan darah. Menurut Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis dari Universitas Indonesia, "Kandungan kalium dan serat yang tinggi dalam blewah menjadikannya komponen berharga dalam strategi diet untuk pencegahan hipertensi dan dislipidemia, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung."
Dalam konteks diabetes melitus tipe 2, meskipun blewah memiliki rasa manis, indeks glikemiknya yang relatif rendah menjadikannya pilihan buah yang lebih baik dibandingkan buah-buahan lain dengan IG tinggi. Sebuah studi observasional di Asia Tenggara menemukan bahwa pola makan yang menyertakan porsi moderat buah-buahan IG rendah, termasuk blewah, berkorelasi dengan kontrol glikemik yang lebih baik pada pasien diabetes. Dr. Budi Santoso, seorang endokrinolog, menyatakan, "Penting bagi penderita diabetes untuk memilih buah-buahan yang tidak memicu lonjakan gula darah drastis, dan blewah, dengan seratnya, dapat menjadi bagian dari diet terencana."
Kasus defisiensi vitamin A di daerah endemik juga menunjukkan potensi blewah sebagai sumber nutrisi penting. Di beberapa komunitas pedesaan di Afrika, program peningkatan gizi yang memperkenalkan penanaman dan konsumsi blewah telah menunjukkan peningkatan kadar beta-karoten serum pada anak-anak. Hal ini menggarisbawahi peran blewah sebagai sumber pangan lokal yang terjangkau untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang spesifik.
Terkait dengan kesehatan kulit, laporan anekdotal dan beberapa studi pendahuluan menunjukkan bahwa individu yang secara teratur mengonsumsi blewah melaporkan kulit yang tampak lebih sehat dan bercahaya. Efek ini kemungkinan disebabkan oleh kombinasi vitamin C yang mendukung produksi kolagen dan antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan lingkungan. Menurut Dr. Clara Lim, seorang dermatolog, "Nutrisi dari dalam sangat penting untuk kesehatan kulit, dan antioksidan dalam blewah dapat melengkapi perawatan topikal dalam menjaga integritas dan penampilan kulit."
Dalam konteks hidrasi dan performa atletik, beberapa atlet melaporkan bahwa mengonsumsi blewah setelah latihan intens membantu pemulihan elektrolit dan rehidrasi. Kandungan air dan kaliumnya menjadikannya alternatif alami untuk minuman olahraga komersial, terutama untuk aktivitas intensitas sedang. Ini mendukung prinsip nutrisi olahraga bahwa buah-buahan utuh dapat menjadi sumber nutrisi dan hidrasi yang efektif.
Diskusi kasus mengenai manajemen berat badan juga sering melibatkan blewah. Individu yang mencoba mengurangi asupan kalori sering mencari makanan yang mengenyangkan tanpa menambahkan banyak energi. Blewah, dengan volume tinggi dan kalori rendah, telah terbukti efektif dalam studi diet untuk membantu peserta merasa kenyang lebih lama. Ini adalah contoh bagaimana makanan padat nutrisi dapat mendukung tujuan penurunan berat badan.
Meskipun jarang, kasus alergi terhadap blewah telah dilaporkan, terutama pada individu yang memiliki alergi terhadap serbuk sari ragweed atau buah-buahan lain dalam famili Cucurbitaceae. Gejala dapat bervariasi dari gatal-gatal mulut hingga reaksi anafilaksis yang lebih parah. Hal ini menekankan pentingnya kesadaran akan riwayat alergi individu saat merekomendasikan konsumsi buah ini, seperti yang diulas dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology.
Dalam konteks kesehatan pencernaan, blewah sering direkomendasikan untuk individu yang mengalami sembelit ringan hingga sedang. Kandungan serat dan airnya bekerja sinergis untuk melancarkan buang air besar. Pasien yang memasukkan blewah ke dalam diet mereka sering melaporkan peningkatan keteraturan dan kenyamanan pencernaan. Profesor David Chen, seorang gastroenterolog, menjelaskan, "Serat dalam blewah bertindak sebagai agen bulking, sementara air melunakkan feses, memfasilitasi transit usus yang lebih lancar."
Terakhir, pada individu yang pulih dari penyakit atau operasi, blewah dapat menjadi bagian dari diet pemulihan karena kandungan vitamin C-nya yang mendukung penyembuhan luka dan sistem kekebalan. Kandungan airnya juga membantu mencegah dehidrasi, yang sering terjadi selama masa pemulihan. Nutrisi yang mudah dicerna ini dapat membantu tubuh membangun kembali dan memperbaiki jaringan yang rusak secara efisien.
Tips dan Detail Konsumsi Blewah
- Memilih Blewah yang Matang
Untuk mendapatkan manfaat optimal dan rasa terbaik, penting untuk memilih blewah yang matang sempurna. Ciri-ciri blewah matang antara lain kulitnya yang terasa sedikit lunak saat ditekan lembut di bagian ujung bunga, aroma manis yang khas, dan terasa berat untuk ukurannya. Hindari blewah dengan bercak lembek, memar, atau area yang berjamur, karena ini menunjukkan kualitas yang buruk atau pembusukan.
- Penyimpanan yang Tepat
Blewah utuh yang belum dipotong dapat disimpan di suhu ruangan selama beberapa hari hingga matang. Setelah matang atau setelah dipotong, blewah harus disimpan di lemari es dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran dan mencegah kontaminasi bakteri. Konsumsi blewah yang sudah dipotong dalam waktu 2-3 hari untuk mendapatkan kualitas terbaik dan meminimalkan risiko pertumbuhan bakteri.
- Cara Mengonsumsi Blewah
Blewah dapat dinikmati dengan berbagai cara. Cara paling umum adalah memakannya langsung setelah dipotong, baik sebagai camilan atau bagian dari sarapan. Buah ini juga bisa ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau jus. Beberapa orang bahkan menggunakannya dalam hidangan gurih, seperti salad dengan keju feta dan mint, untuk sentuhan manis dan menyegarkan.
- Porsi yang Disarankan
Meskipun blewah sangat sehat, konsumsi dalam porsi yang wajar tetap disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes. Satu porsi blewah umumnya sekitar satu cangkir kubus, yang menyediakan sekitar 50-60 kalori dan sejumlah besar nutrisi penting. Memasukkan blewah sebagai bagian dari diet seimbang dan bervariasi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal.
- Potensi Alergi dan Efek Samping
Meskipun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap blewah, terutama mereka yang alergi terhadap serbuk sari ragweed atau buah-buahan lain dalam famili melon. Gejala dapat meliputi gatal-gatal di mulut atau tenggorokan, ruam, atau masalah pencernaan. Selain itu, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek pencahar ringan pada beberapa orang karena kandungan seratnya.
Manfaat kesehatan blewah didukung oleh berbagai studi ilmiah yang meneliti komposisi nutrisi dan efek fisiologisnya. Penelitian mengenai kandungan beta-karoten dan vitamin C dalam blewah telah dipublikasikan secara luas, misalnya dalam Journal of Food Composition and Analysis pada tahun 2008, yang merinci variasi kandungan nutrisi berdasarkan kultivar dan kondisi pertumbuhan. Studi ini umumnya menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk kuantifikasi vitamin dan spektrofotometri untuk antioksidan.
Penelitian tentang efek blewah pada kesehatan mata sering merujuk pada studi kohort besar yang menganalisis asupan karotenoid dari diet dan insiden penyakit mata degeneratif. Sebagai contoh, Age-Related Eye Disease Study (AREDS), meskipun tidak secara spesifik berfokus pada blewah, telah menunjukkan manfaat antioksidan dalam mencegah progresi degenerasi makula. Studi klinis lebih lanjut dengan intervensi diet yang melibatkan blewah secara spesifik dapat memberikan bukti yang lebih langsung.
Mengenai kesehatan kardiovaskular, efek kalium dalam blewah terhadap tekanan darah telah didokumentasikan dalam studi intervensi diet yang dipublikasikan dalam Hypertension pada tahun 2017. Studi ini sering melibatkan partisipan dengan pre-hipertensi atau hipertensi ringan yang mengonsumsi diet kaya kalium, dengan blewah sebagai salah satu sumbernya. Desain studi umumnya melibatkan pengukuran tekanan darah secara berkala dan analisis biokimia darah.
Meskipun sebagian besar penelitian mendukung manfaat blewah, beberapa pandangan yang berbeda atau perhatian juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, bagi penderita diabetes, meskipun blewah memiliki IG yang relatif rendah, porsi yang berlebihan tetap dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Beberapa ahli gizi menekankan pentingnya moderasi dan pemantauan respons individu. Selain itu, ada kekhawatiran tentang kontaminasi bakteri seperti Salmonella pada kulit blewah, yang dapat terjadi selama penanaman atau penanganan. Oleh karena itu, mencuci blewah dengan bersih sebelum dipotong adalah rekomendasi penting, seperti yang sering disampaikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Studi tentang senyawa bioaktif seperti cucurbitacin dalam blewah sebagian besar masih berada pada tahap praklinis (in vitro atau pada hewan). Meskipun hasilnya menjanjikan untuk sifat anti-inflamasi dan antikanker, perluasan ke studi klinis pada manusia masih sangat terbatas. Ini berarti bahwa klaim kesehatan yang kuat berdasarkan senyawa-senyawa ini memerlukan verifikasi lebih lanjut melalui penelitian yang lebih komprehensif dan terkontrol pada populasi manusia.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis ilmiah yang disajikan, konsumsi blewah sangat dianjurkan sebagai bagian integral dari pola makan yang sehat dan seimbang. Disarankan untuk memasukkan blewah secara rutin ke dalam diet harian, baik sebagai camilan, tambahan pada salad buah, atau komponen smoothie, untuk memaksimalkan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan penting.
Bagi individu yang mencari peningkatan hidrasi atau dukungan kekebalan tubuh, blewah merupakan pilihan buah yang sangat baik, terutama selama musim panas atau saat musim flu. Penting untuk memilih blewah yang matang sempurna dan mencucinya secara menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk memastikan keamanan pangan. Porsi yang moderat dan teratur akan memberikan manfaat tanpa risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Secara keseluruhan, blewah adalah buah yang kaya nutrisi dengan berbagai manfaat kesehatan yang didukung secara ilmiah. Kandungan vitamin A, C, kalium, serat, dan antioksidannya berkontribusi pada peningkatan kesehatan mata, dukungan sistem kekebalan tubuh, kesehatan kardiovaskular, pencernaan yang optimal, dan potensi anti-inflamasi serta antikanker. Profil nutrisinya yang padat menjadikan blewah tambahan yang berharga untuk diet apa pun, mendukung hidrasi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Meskipun banyak manfaat telah teridentifikasi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi beberapa klaim kesehatan pada skala yang lebih besar, terutama studi klinis pada manusia yang menguji efek jangka panjang dari konsumsi blewah pada kondisi penyakit tertentu. Area penelitian masa depan dapat mencakup eksplorasi lebih dalam mengenai efek cucurbitacin pada berbagai jenis kanker dan perincian mekanisme perlindungan kulit terhadap kerusakan lingkungan. Hal ini akan memperkaya pemahaman kita tentang potensi penuh dari buah blewah.