Ketahui 17 Manfaat Buah Kiwi yang Wajib Kamu Ketahui
Selasa, 29 Juli 2025 oleh journal
Buah kiwi, yang secara botani dikenal sebagai anggota genus Actinidia, utamanya spesies Actinidia deliciosa (kiwi hijau) dan Actinidia chinensis (kiwi emas), merupakan buah beri yang berasal dari Tiongkok. Buah ini dicirikan oleh kulitnya yang berbulu halus atau mulus, daging buah berwarna hijau cerah atau kuning keemasan, serta biji-biji hitam kecil yang dapat dimakan. Rasanya yang unik, perpaduan antara manis dan asam, menjadikannya tambahan yang menyegarkan dalam berbagai hidangan. Selain profil rasanya yang menarik, buah kiwi juga dikenal luas karena kepadatan nutrisinya yang tinggi, mengandung berbagai vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif penting lainnya.manfaat buah kiwi
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Buah kiwi adalah sumber Vitamin C yang luar biasa, bahkan melebihi kandungan vitamin tersebut pada jeruk per ons. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi rutin dapat memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap patogen dan mengurangi durasi serta keparahan gejala flu biasa. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology pada tahun 2015 menyoroti peran Vitamin C dalam modulasi respons imun.
- Sumber Antioksidan Kuat Selain Vitamin C, kiwi juga kaya akan berbagai antioksidan lain seperti Vitamin E, polifenol, dan karotenoid. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekator pemicu kerusakan sel dan penuaan dini. Perlindungan seluler ini sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Studi yang dipublikasikan dalam Free Radical Research seringkali membahas potensi antioksidan dari buah-buahan seperti kiwi.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Kiwi mengandung serat makanan yang signifikan, baik serat larut maupun tidak larut, yang esensial untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dengan menambahkan massa pada feses dan melancarkan pergerakan usus. Selain itu, kiwi juga mengandung enzim proteolitik unik bernama aktinidin, yang membantu memecah protein dan meningkatkan pencernaan, seperti yang dijelaskan dalam ulasan oleh Boland pada tahun 2013 di Advances in Food and Nutrition Research.
- Membantu Tidur Lebih Nyenyak Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kiwi sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini dikaitkan dengan kandungan serotonin, antioksidan, dan folat dalam kiwi, yang berperan dalam regulasi siklus tidur. Serotonin adalah prekursor melatonin, hormon yang mengatur tidur. Sebuah studi dari Lin et al. pada tahun 2011 di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi tidur setelah konsumsi kiwi secara teratur.
- Mendukung Kesehatan Jantung Kombinasi serat, potasium, dan antioksidan dalam kiwi berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Potasium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sementara antioksidan melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif. Manfaat ini telah banyak dibahas dalam publikasi seperti American Journal of Clinical Nutrition.
- Mengatur Tekanan Darah Kandungan potasium yang tinggi pada kiwi menjadikannya buah yang sangat baik untuk menjaga tekanan darah tetap dalam kisaran normal. Potasium bekerja sebagai vasodilator, membantu mengendurkan dinding pembuluh darah dan mengurangi ketegangan, sehingga memfasilitasi aliran darah yang lebih lancar. Efek ini sangat bermanfaat bagi individu yang berisiko atau telah didiagnosis dengan hipertensi. Konsumsi buah-buahan kaya potasium direkomendasikan oleh banyak pedoman kesehatan untuk manajemen tekanan darah.
- Menurunkan Risiko Pembekuan Darah Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi kiwi dapat membantu mengurangi agregasi trombosit, yang merupakan langkah awal dalam pembentukan bekuan darah. Efek ini mirip dengan aspirin, tetapi tanpa efek samping pencernaan yang merugikan. Duttaroy dan Jrgensen pada tahun 2004 di jurnal Platelets mengemukakan bahwa senyawa bioaktif dalam kiwi dapat memengaruhi fungsi trombosit, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi mekanisme dan aplikasi klinisnya.
- Membantu Pengelolaan Gula Darah Meskipun manis, kiwi memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah, yang berarti buah ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Kandungan seratnya juga memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, menjadikannya pilihan buah yang baik untuk penderita diabetes atau individu yang ingin menjaga kadar gula darah stabil. Pengelolaan gula darah yang baik adalah kunci untuk mencegah komplikasi diabetes.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit Vitamin C adalah komponen kunci dalam sintesis kolagen, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Dengan kandungan Vitamin C yang tinggi, kiwi dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, kencang, dan tampak muda. Antioksidan lain seperti Vitamin E dan karotenoid juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi, sehingga mengurangi tanda-tanda penuaan dini dan meningkatkan regenerasi sel kulit.
- Mendukung Kesehatan Mata Kiwi mengandung lutein dan zeaxanthin, dua karotenoid penting yang dikenal karena perannya dalam menjaga kesehatan mata. Senyawa-senyawa ini terakumulasi di makula mata, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Konsumsi makanan kaya lutein dan zeaxanthin dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru dan mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada lansia.
- Membantu Penurunan Berat Badan Dengan kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, kiwi dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk diet penurunan berat badan. Serat membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, dan mendukung pencernaan yang sehat. Kadar air yang tinggi juga berkontribusi pada rasa kenyang tanpa menambah banyak kalori. Memasukkan kiwi sebagai camilan sehat dapat membantu mencapai defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
- Mengurangi Risiko Asma Tingginya kadar Vitamin C dan antioksidan dalam kiwi telah dikaitkan dengan pengurangan gejala pernapasan, terutama pada anak-anak. Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan kaya Vitamin C dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi kejadian mengi pada penderita asma. Meskipun bukan obat, kiwi dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kesehatan paru-paru.
- Memperkuat Tulang Kiwi mengandung Vitamin K, nutrisi penting yang berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Vitamin K diperlukan untuk aktivasi protein tertentu yang terlibat dalam mineralisasi tulang dan pemeliharaan kepadatan tulang. Selain itu, kiwi juga menyediakan sejumlah kecil kalsium dan magnesium, mineral penting lainnya untuk kekuatan tulang. Konsumsi yang cukup dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis.
- Membantu Penyerapan Zat Besi Meskipun kiwi sendiri bukan sumber zat besi yang signifikan, kandungan Vitamin C-nya yang tinggi sangat membantu dalam penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) dari makanan lain. Mengonsumsi kiwi bersamaan dengan makanan kaya zat besi, seperti bayam atau kacang-kacangan, dapat meningkatkan bioavailabilitas zat besi dan membantu mencegah anemia defisiensi besi. Ini merupakan strategi diet penting bagi vegetarian dan vegan.
- Mengurangi Peradangan Berbagai antioksidan dan fitonutrien dalam kiwi memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan pemicu banyak penyakit modern, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan mengurangi stres oksidatif dan respons inflamasi, kiwi dapat berkontribusi pada kesehatan jangka panjang dan pencegahan penyakit. Studi dalam Journal of Nutritional Biochemistry sering meneliti efek anti-inflamasi dari senyawa makanan.
- Berpotensi Melawan Kanker Meskipun penelitian masih terus berlangsung, kandungan antioksidan dan Vitamin C yang tinggi dalam kiwi menunjukkan potensi dalam perlindungan terhadap kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker. Antioksidan membantu mencegah mutasi seluler yang tidak diinginkan, dan beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak kiwi dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengkonfirmasi efek antikanker ini secara definitif.
- Mendukung Kesehatan Ibu Hamil Kiwi adalah sumber folat yang baik, vitamin B penting yang krusial selama kehamilan. Folat berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Selain itu, Vitamin C dalam kiwi mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat, serta meningkatkan kekebalan ibu hamil. Kandungan seratnya juga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan umum pada kehamilan, seperti sembelit.
Tips dan Detail Penting dalam Mengonsumsi Kiwi
Kiwi adalah buah serbaguna yang dapat dinikmati dalam berbagai cara, namun ada beberapa tips praktis yang dapat meningkatkan pengalaman konsumsi dan memaksimalkan manfaatnya. Memahami cara memilih, menyimpan, dan mengonsumsi kiwi dengan benar dapat membantu memastikan Anda mendapatkan nutrisi optimal dari buah ini. Selain itu, kesadaran akan varietas yang berbeda dan potensi alergi juga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan oleh konsumen.- Cara Memilih Kiwi yang Matang Pilihlah kiwi yang terasa sedikit lembut saat ditekan dengan ibu jari, mirip dengan cara memilih alpukat yang matang. Hindari buah yang terlalu keras karena belum matang, atau terlalu lembek yang menandakan sudah lewat matang atau busuk. Kulitnya harus mulus dan bebas dari memar atau bintik-bintik hitam yang signifikan. Aroma manis yang samar juga bisa menjadi indikator kematangan.
- Cara Menyimpan Kiwi Kiwi yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruangan selama beberapa hari hingga matang. Untuk mempercepat proses pematangan, letakkan kiwi dalam kantung kertas bersamaan dengan buah penghasil etilen seperti apel atau pisang. Setelah matang, kiwi dapat disimpan di dalam kulkas pada suhu 0-4C selama 1 hingga 2 minggu untuk memperlambat proses pembusukan dan mempertahankan kesegarannya.
- Cara Mengonsumsi Kiwi Kiwi dapat dikonsumsi langsung dengan sendok setelah dibelah dua, atau dikupas dan dipotong-potong. Kulit kiwi sebenarnya dapat dimakan dan mengandung serat serta antioksidan tambahan, meskipun teksturnya yang berbulu mungkin tidak disukai semua orang. Kiwi juga cocok ditambahkan ke salad buah, smoothie, yogurt, sereal, atau sebagai hiasan pada hidangan penutup. Kreativitas dalam pengolahan dapat meningkatkan asupan nutrisi.
- Varietas Kiwi Ada dua varietas utama yang paling umum di pasaran: kiwi hijau ( Hayward) dan kiwi emas ( Zespri SunGold). Kiwi hijau memiliki rasa yang lebih asam dan tekstur yang sedikit lebih padat, sedangkan kiwi emas cenderung lebih manis dengan kulit yang lebih halus dan daging buah berwarna kuning cerah. Kedua varietas ini menawarkan profil nutrisi yang kaya, meskipun dengan sedikit perbedaan dalam kandungan nutrisi tertentu seperti Vitamin C yang mungkin lebih tinggi pada varietas emas.
- Potensi Alergi Kiwi Meskipun kiwi umumnya aman dikonsumsi, beberapa individu dapat mengalami reaksi alergi. Gejala alergi kiwi dapat bervariasi dari ringan (gatal di mulut atau tenggorokan, ruam kulit) hingga parah (pembengkakan bibir atau lidah, kesulitan bernapas). Individu dengan alergi terhadap lateks, pisang, atau alpukat mungkin memiliki risiko lebih tinggi karena adanya reaktivitas silang. Jika timbul gejala alergi setelah mengonsumsi kiwi, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
- Kombinasi Makanan dengan Kiwi Kiwi dapat dipadukan dengan berbagai makanan untuk menciptakan hidangan yang lezat dan bergizi. Kombinasikan dengan buah-buahan lain dalam salad buah untuk sarapan yang menyegarkan. Masukkan ke dalam smoothie bersama bayam atau kale untuk meningkatkan asupan serat dan antioksidan. Untuk hidangan gurih, kiwi dapat menambah sentuhan manis dan asam pada salad ayam atau ikan, atau bahkan sebagai bagian dari saus salsa untuk hidangan laut.