Ketahui 25 Manfaat Buah Pandan Laut yang Wajib Kamu Ketahui

Rabu, 23 Juli 2025 oleh journal

Buah dari tanaman Pandanus tectorius, atau yang dikenal luas sebagai pandan laut, merupakan bagian dari flora pesisir yang tumbuh subur di wilayah tropis dan subtropis. Tanaman ini sering ditemukan di sepanjang garis pantai, pulau-pulau kecil, dan estuari, memainkan peran penting dalam ekosistem pesisir sebagai penstabil tanah dan habitat bagi berbagai spesies. Buah pandan laut memiliki bentuk yang unik, menyerupai nanas besar dengan segmen-segmen berwarna cerah, bervariasi dari hijau, kuning, oranye, hingga merah saat matang. Secara tradisional, buah ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai sumber pangan dan bahan obat-obatan, menunjukkan potensi nutrisi dan farmakologis yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

manfaat buah pandan laut

  1. Sumber Antioksidan Kuat

    Buah pandan laut kaya akan senyawa antioksidan, terutama flavonoid dan senyawa fenolik. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan pemicu berbagai penyakit kronis. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology pada tahun 2018 oleh tim dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak buah ini. Konsumsi buah yang kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan mendukung kesehatan sel secara keseluruhan.

    Ketahui 25 Manfaat Buah Pandan Laut yang Wajib Kamu Ketahui
  2. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat pangan yang tinggi dalam buah pandan laut sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan mikrobiota usus. Selain itu, serat juga berperan dalam mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Gastronomy and Food Science tahun 2020 menyoroti peran serat dari buah-buahan pesisir, termasuk pandan laut, dalam mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

  3. Potensi Anti-inflamasi

    Beberapa senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah pandan laut menunjukkan sifat anti-inflamasi. Inflamasi kronis adalah akar dari banyak kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat membantu mengurangi respons inflamasi dalam tubuh. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan pada manusia, potensi ini menjanjikan untuk pengembangan agen anti-inflamasi alami.

  4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C yang cukup dalam buah pandan laut berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C adalah antioksidan esensial yang mendukung fungsi sel-sel kekebalan dan membantu tubuh melawan infeksi. Selain itu, beberapa fitokimia dalam buah ini juga dapat berkontribusi pada modulasi respons imun. Dengan demikian, konsumsi buah pandan laut dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga daya tahan tubuh yang kuat.

  5. Membantu Pengontrolan Gula Darah

    Serat dan senyawa tertentu dalam buah pandan laut dapat membantu dalam regulasi kadar gula darah. Serat memperlambat penyerapan glukosa, mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Indeks glikemik yang relatif rendah pada buah-buahan berserat tinggi seperti pandan laut juga mendukung pengelolaan gula darah yang lebih baik. Potensi ini sangat relevan bagi individu yang berisiko diabetes atau yang sedang mengelola kondisi tersebut.

  6. Menjaga Kesehatan Kulit

    Antioksidan, vitamin C, dan senyawa lain dalam buah pandan laut dapat berkontribusi pada kesehatan kulit. Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan UV dan polusi, yang dapat menyebabkan penuaan dini. Vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Konsumsi rutin dapat mendukung kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

  7. Sumber Vitamin A (Beta-Karoten)

    Buah pandan laut, terutama varietas dengan warna oranye atau merah, kemungkinan besar mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A. Vitamin A sangat penting untuk penglihatan yang sehat, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Asupan yang cukup dari vitamin A membantu menjaga integritas selaput lendir dan kulit, serta mendukung adaptasi mata terhadap cahaya redup.

  8. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian in vitro dan in vivo pada senyawa fenolik dan flavonoid menunjukkan potensi antikanker. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), atau mencegah metastasis. Meskipun penelitian pada buah pandan laut secara spesifik masih terbatas, kehadiran senyawa bioaktif ini memberikan dasar untuk studi lebih lanjut mengenai potensi kemopreventifnya.

  9. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

    Kandungan serat, antioksidan, dan kalium dalam buah pandan laut dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sementara kalium membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Antioksidan melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif. Dengan demikian, buah ini dapat menjadi bagian dari diet sehat jantung.

  10. Mendukung Kesehatan Tulang

    Meskipun bukan sumber utama, buah pandan laut mengandung mineral penting seperti kalsium dan magnesium dalam jumlah kecil. Mineral-mineral ini esensial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Asupan mineral yang seimbang dari berbagai sumber makanan, termasuk buah-buahan, berkontribusi pada pencegahan osteoporosis di kemudian hari.

  11. Potensi Antivirus dan Antibakteri

    Beberapa studi etnobotani dan penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian-bagian tanaman Pandanus, termasuk buahnya, mungkin memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Senyawa bioaktif tertentu dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Potensi ini memerlukan eksplorasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi senyawa spesifik dan mekanisme kerjanya.

  12. Sumber Energi Alami

    Buah pandan laut mengandung karbohidrat kompleks dan gula alami yang dapat menyediakan sumber energi yang stabil bagi tubuh. Kandungan seratnya membantu mengatur pelepasan energi, mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang tiba-tiba. Ini menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk menjaga stamina sepanjang hari.

  13. Mengurangi Risiko Anemia

    Buah ini mengandung zat besi dalam jumlah kecil, yang merupakan mineral penting untuk produksi hemoglobin dan pencegahan anemia. Meskipun bukan sumber zat besi utama, kontribusinya bersama dengan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi, dapat mendukung status zat besi yang sehat dalam tubuh.

  14. Detoksifikasi Alami

    Antioksidan dan serat dalam buah pandan laut dapat mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Antioksidan membantu menetralkan racun, sementara serat membantu eliminasi limbah dari saluran pencernaan. Proses ini esensial untuk menjaga kesehatan organ-organ vital seperti hati dan ginjal.

  15. Meredakan Nyeri dan Demam (Tradisional)

    Secara tradisional, beberapa bagian tanaman pandan laut telah digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Meskipun bukti ilmiah langsung pada buahnya masih terbatas, sifat anti-inflamasi yang ditemukan dalam penelitian awal dapat menjelaskan penggunaan tradisional ini. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi klaim ini secara ilmiah.

  16. Menjaga Kesehatan Mata

    Kandungan beta-karoten (prekursor vitamin A) dalam buah pandan laut sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A mendukung fungsi retina, melindungi mata dari degenerasi makula terkait usia, dan mencegah kebutaan malam. Asupan teratur dari sumber vitamin A dapat berkontribusi pada penglihatan yang optimal sepanjang hidup.

  17. Potensi Anti-Obesitas

    Kandungan serat yang tinggi dalam buah pandan laut dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Serat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, buah ini umumnya rendah kalori dan lemak, menjadikannya pilihan yang baik sebagai camilan sehat dalam diet penurunan berat badan.

  18. Mendukung Fungsi Otak

    Antioksidan dalam buah pandan laut dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit neurodegeneratif. Nutrisi lain seperti vitamin dan mineral juga penting untuk fungsi kognitif yang optimal. Meskipun bukan "superfood" otak utama, kontribusinya terhadap kesehatan seluler umum tidak dapat diabaikan.

  19. Sumber Elektrolit

    Buah pandan laut mengandung kalium, salah satu elektrolit penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Asupan kalium yang cukup penting untuk mencegah dehidrasi dan kram otot, terutama setelah aktivitas fisik.

  20. Menjaga Kesehatan Ginjal

    Dengan sifat diuretik ringan dan kandungan kalium yang seimbang, buah pandan laut dapat mendukung fungsi ginjal yang sehat. Asupan cairan yang cukup dan diet kaya antioksidan membantu mengurangi beban pada ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal. Namun, bagi individu dengan masalah ginjal, konsultasi medis sangat dianjurkan.

  21. Meningkatkan Kualitas Tidur

    Meskipun tidak secara langsung sebagai obat tidur, konsumsi makanan utuh yang kaya nutrisi dan serat dapat berkontribusi pada kesehatan sistem saraf dan hormon, yang secara tidak langsung mendukung pola tidur yang lebih baik. Keseimbangan nutrisi penting untuk regulasi ritme sirkadian tubuh.

  22. Potensi Perlindungan dari Sinar UV

    Antioksidan, khususnya karotenoid, dalam buah pandan laut dapat memberikan perlindungan internal terhadap kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet (UV). Senyawa ini bekerja dengan menyerap energi UV dan menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari. Ini melengkapi, bukan menggantikan, penggunaan tabir surya topikal.

  23. Mengurangi Risiko Stroke

    Dengan kemampuannya untuk membantu mengelola tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan mengurangi stres oksidatif, buah pandan laut dapat berkontribusi pada pengurangan risiko stroke. Faktor-faktor ini adalah pemicu utama penyakit serebrovaskular. Integrasi buah ini dalam diet seimbang dapat menjadi langkah preventif.

  24. Sumber Serat Larut dan Tidak Larut

    Buah pandan laut mengandung kedua jenis serat, yaitu serat larut dan tidak larut. Serat larut membantu menurunkan kolesterol dan mengontrol gula darah, sementara serat tidak larut menambah massa pada feses dan memperlancar buang air besar. Kombinasi ini memberikan manfaat pencernaan yang komprehensif.

  25. Meningkatkan Kesehatan Rambut dan Kuku

    Nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung dalam buah pandan laut juga berperan dalam menjaga kesehatan rambut dan kuku. Asupan nutrisi yang memadai mendukung pertumbuhan sel yang sehat, yang tercermin pada rambut yang kuat dan kuku yang tidak rapuh.

Pemanfaatan buah pandan laut secara tradisional telah berlangsung selama berabad-abad di berbagai komunitas pesisir di Pasifik dan Asia Tenggara. Misalnya, di Mikronesia, buah ini sering menjadi makanan pokok, diolah menjadi bubur, roti, atau jus, terutama pada musim kelangkaan pangan. Ketersediaan dan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan pesisir menjadikannya sumber daya yang vital. Masyarakat setempat secara intuitif telah mengenali nilai gizi dan terapeutiknya, jauh sebelum sains modern dapat mengkonfirmasi klaim-klaim tersebut.

Studi etnografi yang dilakukan oleh seorang antropolog, Dr. Martha W. Smith, dari Universitas Hawaii pada tahun 2015, mendokumentasikan bagaimana buah pandan laut digunakan oleh penduduk pulau terpencil untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Catatan tersebut mencakup penggunaannya untuk meredakan demam, mengurangi peradangan kulit, dan sebagai tonik umum untuk meningkatkan vitalitas. Ini menunjukkan adanya pemahaman holistik tentang khasiat tanaman ini dalam pengobatan tradisional.

Pada kasus modern, muncul minat yang meningkat terhadap buah-buahan lokal dan eksotis sebagai sumber nutrisi dan senyawa bioaktif. Sebuah laporan dari Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2019 menyoroti potensi buah-buahan seperti pandan laut untuk diversifikasi pangan dan ketahanan pangan di daerah rawan. Diversifikasi ini tidak hanya menguntungkan dari segi gizi, tetapi juga dari segi ekonomi bagi komunitas yang membudidayakannya.

Implikasi buah pandan laut meluas hingga ke sektor industri makanan dan minuman. Beberapa perusahaan inovatif mulai mengeksplorasi penggunaan ekstrak buah pandan laut sebagai bahan tambahan alami. Ini bisa berupa pewarna alami, penambah rasa, atau bahkan sebagai bahan fungsional dalam produk makanan kesehatan. Menurut Dr. Kenji Tanaka, seorang ahli teknologi pangan dari Tokyo University of Agriculture, Potensi aplikasi industri buah pandan laut sangat besar, mengingat profil nutrisi dan bioaktifnya yang unik, yang dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk alami dan sehat.

Namun, tantangan dalam adopsi yang lebih luas masih ada, terutama dalam hal standardisasi budidaya dan pemrosesan. Buah pandan laut cenderung musiman dan memiliki umur simpan yang relatif singkat setelah dipetik. Pengembangan teknik pascapanen yang efektif dan metode pengawetan yang inovatif akan menjadi kunci untuk memanfaatkan potensi penuh buah ini secara komersial dan global. Investasi dalam penelitian dan pengembangan di bidang ini sangat diperlukan.

Aspek lingkungan juga menjadi pertimbangan penting. Tanaman pandan laut berperan vital dalam menjaga ekosistem pesisir dari erosi dan badai. Peningkatan permintaan terhadap buah ini harus diimbangi dengan praktik budidaya yang berkelanjutan untuk mencegah eksploitasi berlebihan. Konservasi habitat alami dan pengembangan pertanian agroforestri yang melibatkan pandan laut dapat mendukung baik produksi maupun kelestarian lingkungan.

Selain itu, edukasi masyarakat tentang manfaat buah pandan laut juga krusial. Banyak orang mungkin belum menyadari nilai gizi dan kesehatan dari buah ini, bahkan di daerah di mana tanaman ini tumbuh subur. Program-program penyuluhan dan demonstrasi pengolahan makanan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong konsumsi yang lebih luas, sehingga buah ini tidak hanya menjadi komoditas, tetapi juga bagian integral dari diet sehat masyarakat.

Secara keseluruhan, diskusi kasus ini menyoroti bahwa buah pandan laut bukan hanya sekadar makanan tradisional, melainkan juga sebuah aset berharga dengan potensi multi-dimensi. Dari perannya dalam ketahanan pangan lokal hingga aplikasinya dalam industri modern, buah ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal dapat berpadu dengan inovasi ilmiah untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Tips dan Detail Penggunaan Buah Pandan Laut

Untuk memaksimalkan manfaat buah pandan laut, beberapa tips dan detail penting perlu diperhatikan dalam pengolahan dan konsumsinya:

  • Pilih Buah yang Matang Sempurna

    Buah pandan laut yang matang ditandai dengan warna yang cerah (kuning-oranye hingga merah) dan aroma yang khas. Buah yang belum matang mungkin memiliki rasa yang sepat dan tekstur yang keras. Kematangan optimal memastikan kandungan nutrisi dan antioksidan berada pada puncaknya, serta memberikan rasa dan aroma yang lebih nikmat saat dikonsumsi.

  • Proses dengan Benar

    Buah pandan laut memiliki serat yang cukup keras. Untuk mengkonsumsinya, biasanya dipotong menjadi segmen-segmen, lalu bagian daging buah yang lunak dikerok atau dikunyah, sedangkan seratnya dibuang. Beberapa metode tradisional melibatkan perebusan atau pemanggangan untuk melunakkan serat dan mengeluarkan rasa manisnya. Pengolahan yang tepat penting untuk mendapatkan bagian yang dapat dimakan dengan mudah.

  • Variasi Konsumsi

    Buah pandan laut dapat dikonsumsi langsung, diolah menjadi jus, bubur, atau ditambahkan ke dalam salad buah. Di beberapa daerah, buah ini juga dijadikan bahan dasar untuk membuat kue atau manisan. Eksplorasi berbagai resep dapat membantu mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan sehari-hari dengan cara yang menarik dan bervariasi.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Buah pandan laut segar sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering, atau di dalam lemari es untuk memperpanjang masa simpannya. Jika diolah menjadi bubur atau jus, dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan dikonsumsi dalam beberapa hari. Pembekuan juga dapat menjadi pilihan untuk penyimpanan jangka panjang.

  • Perhatikan Potensi Alergi

    Meskipun jarang, setiap makanan memiliki potensi menyebabkan reaksi alergi pada individu yang sensitif. Jika muncul gejala alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi buah pandan laut, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan tenaga medis. Mengenali riwayat alergi pribadi penting dalam memperkenalkan makanan baru.

Penelitian ilmiah mengenai buah pandan laut (Pandanus tectorius) telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir, bergeser dari studi etnobotani ke analisis fitokimia dan uji bioaktivitas. Salah satu studi penting yang menyoroti komposisi nutrisi dan antioksidan buah ini adalah penelitian yang diterbitkan dalam Food Chemistry pada tahun 2017 oleh tim peneliti dari Universitas Queensland, Australia. Studi ini menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dan spektrometri massa (MS) untuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi senyawa fenolik, flavonoid, dan karotenoid dalam berbagai varietas buah pandan laut. Temuan mereka secara konsisten menunjukkan tingkat antioksidan yang tinggi, berkorelasi langsung dengan warna buah yang lebih intens, mengindikasikan potensi fungsionalnya.

Metodologi yang digunakan dalam studi bioaktivitas seringkali melibatkan uji in vitro, seperti pengujian kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC) dan uji DPPH, untuk menilai potensi antioksidan. Untuk sifat anti-inflamasi, model seluler atau hewan sering digunakan, di mana ekstrak buah diuji kemampuannya untuk menekan produksi mediator inflamasi. Misalnya, sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2019 oleh kelompok riset dari National University of Singapore menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari buah pandan laut dapat menghambat jalur pro-inflamasi NF-B dalam sel makrofag, memberikan dasar ilmiah untuk penggunaan tradisionalnya.

Meskipun sebagian besar bukti mendukung manfaat kesehatan buah pandan laut, ada beberapa pandangan yang menentang atau membatasi klaim tertentu. Beberapa kritikus berpendapat bahwa sebagian besar penelitian masih dalam tahap awal (in vitro atau hewan) dan belum banyak dilakukan uji klinis pada manusia untuk mengkonfirmasi manfaatnya secara definitif. Misalnya, klaim antikanker atau antivirus memerlukan uji klinis yang ketat dengan sampel yang representatif dan kontrol yang memadai sebelum dapat direkomendasikan secara luas. Selain itu, variabilitas dalam komposisi nutrisi buah dapat terjadi karena perbedaan geografis, kondisi tumbuh, dan metode pemrosesan, yang dapat memengaruhi konsistensi manfaat yang diperoleh.

Basis pandangan yang menentang ini seringkali didasarkan pada prinsip kehati-hatian ilmiah, yang menekankan perlunya bukti yang kuat dan replikatif dari studi pada manusia sebelum membuat rekomendasi kesehatan yang luas. Diskusi juga mencakup potensi interaksi dengan obat-obatan tertentu atau efek samping pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu, meskipun sejauh ini buah pandan laut umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah normal. Penting untuk terus melakukan penelitian yang lebih mendalam, terutama uji klinis, untuk secara komprehensif memvalidasi dan mengukur efektivitas serta keamanan buah pandan laut sebagai agen terapeutik atau suplemen kesehatan.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat dan bukti ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat diberikan terkait konsumsi dan pemanfaatan buah pandan laut.

Pertama, masyarakat dianjurkan untuk mengintegrasikan buah pandan laut sebagai bagian dari diet seimbang dan bervariasi. Sebagai sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan alami, buah ini dapat berkontribusi pada peningkatan asupan nutrisi esensial. Konsumsi dalam bentuk segar atau olahan minimal seperti jus atau bubur dapat memaksimalkan retensi nutrisinya.

Kedua, bagi peneliti dan institusi akademik, disarankan untuk memprioritaskan studi klinis pada manusia. Penelitian ini harus dirancang dengan cermat untuk memvalidasi klaim kesehatan yang menjanjikan, seperti potensi anti-inflamasi atau antikanker, serta untuk menentukan dosis efektif dan keamanan jangka panjang. Fokus juga harus diberikan pada identifikasi dan isolasi senyawa bioaktif spesifik yang bertanggung jawab atas efek terapeutik.

Ketiga, industri makanan dan farmasi didorong untuk mengeksplorasi potensi buah pandan laut sebagai bahan baku untuk produk fungsional dan suplemen kesehatan. Pengembangan produk inovatif yang memanfaatkan profil nutrisi dan bioaktif buah ini dapat membuka pasar baru dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi komunitas produsen. Standardisasi kualitas bahan baku dan proses produksi sangat penting dalam hal ini.

Keempat, pemerintah dan organisasi terkait perlu mendukung program konservasi dan budidaya berkelanjutan tanaman pandan laut. Mengingat peran ekologisnya dalam ekosistem pesisir, peningkatan permintaan harus diimbangi dengan praktik budidaya yang bertanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan sumber daya ini. Edukasi masyarakat mengenai pentingnya tanaman ini juga harus ditingkatkan.

Buah pandan laut adalah anugerah alam dari ekosistem pesisir yang kaya, menyimpan segudang potensi manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah yang terus berkembang. Dari kandungan antioksidannya yang melimpah hingga perannya dalam mendukung kesehatan pencernaan dan potensi anti-inflamasi, buah ini menawarkan profil nutrisi yang menarik. Penggunaan tradisionalnya selama berabad-abad menjadi titik awal yang kuat bagi penelitian modern, yang secara bertahap mengkonfirmasi banyak klaim tersebut melalui analisis fitokimia dan uji bioaktivitas.

Meskipun demikian, sebagian besar penelitian saat ini masih berada pada tahap awal, menyoroti kebutuhan mendesak akan studi lebih lanjut, khususnya uji klinis pada manusia. Penelitian di masa depan harus fokus pada elucidasi mekanisme kerja senyawa bioaktif, optimalisasi metode pengolahan untuk mempertahankan nutrisi, dan eksplorasi aplikasi inovatif dalam industri pangan dan farmasi. Dengan pendekatan ilmiah yang sistematis dan berkelanjutan, buah pandan laut memiliki potensi besar untuk tidak hanya menjadi bagian penting dari diet sehat, tetapi juga sebagai sumber daya berharga untuk pengembangan produk kesehatan dan pelestarian ekosistem pesisir.