Ketahui 25 Manfaat Makan Manggis yang Bikin Kamu Penasaran
Senin, 7 Juli 2025 oleh journal
Buah manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan buah tropis yang diakui secara luas karena rasanya yang manis-asam dan teksturnya yang lembut. Selain kenikmatan kuliner, manggis telah lama dihargai dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara. Buah ini tidak hanya menarik perhatian karena penampilan kulitnya yang ungu gelap dan daging buahnya yang putih bersih, tetapi juga karena profil fitokimianya yang kaya. Berbagai penelitian ilmiah telah mulai mengidentifikasi dan mengonfirmasi potensi manfaat kesehatan yang terkandung di dalam buah ini, menjadikannya subjek menarik dalam bidang nutrisi dan farmakologi.manfaat makan buah manggis
- Kaya Antioksidan Kuat Buah manggis adalah sumber antioksidan yang luar biasa, terutama senyawa unik yang dikenal sebagai xanthone. Xanthone, seperti alfa-mangostin dan gamma-mangostin, memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel dan menyebabkan stres oksidatif. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga integritas sel dan jaringan, mengurangi risiko berbagai penyakit kronis yang terkait dengan kerusakan oksidatif. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2007 menyoroti potensi antioksidan tinggi dari ekstrak kulit buah manggis.
- Potensi Anti-inflamasi Xanthone dalam manggis juga menunjukkan sifat anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa ini dapat menghambat jalur inflamasi tertentu dalam tubuh, seperti siklooksigenase (COX) dan produksi sitokin pro-inflamasi. Mengurangi peradangan kronis sangat penting karena peradangan merupakan akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Studi dalam Food and Chemical Toxicology (2009) menunjukkan bahwa alfa-mangostin secara efektif menekan respons inflamasi pada sel.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam manggis berkontribusi pada penguatan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dikenal sebagai peningkat kekebalan yang penting, sementara xanthone membantu melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif. Dengan sistem kekebalan yang kuat, tubuh lebih mampu melawan infeksi bakteri, virus, dan patogen lainnya. Konsumsi rutin manggis dapat membantu menjaga pertahanan alami tubuh tetap optimal.
- Menjaga Kesehatan Jantung Manggis dapat mendukung kesehatan kardiovaskular melalui beberapa mekanisme. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan mengurangi pembentukan plak aterosklerotik. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa manggis dapat membantu mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol. Sebuah tinjauan di Phytotherapy Research (2012) mencatat potensi manggis dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.
- Potensi Anti-Kanker Berbagai studi in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari xanthone manggis. Senyawa ini dilaporkan dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel kanker, dan mencegah metastasis. Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, temuan awal sangat menjanjikan untuk pencegahan dan pengobatan kanker. Publikasi di Carcinogenesis (2008) melaporkan aktivitas antikanker dari alfa-mangostin terhadap sel kanker payudara.
- Membantu Mengontrol Gula Darah Manggis dapat berperan dalam pengelolaan kadar gula darah, menjadikannya bermanfaat bagi individu dengan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam manggis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Efek ini membantu sel menyerap glukosa lebih efisien dari aliran darah. Studi pada hewan yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry (2010) menunjukkan efek hipoglikemik dari ekstrak manggis.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Serat yang terkandung dalam manggis sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Selain itu, sifat anti-inflamasi manggis juga dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Konsumsi serat yang cukup penting untuk menjaga mikrobioma usus yang seimbang.
- Menjaga Kesehatan Kulit Antioksidan dalam manggis dapat memberikan manfaat signifikan untuk kesehatan kulit. Mereka membantu melawan kerusakan radikal bebas yang berkontribusi pada penuaan dini, kerutan, dan masalah kulit lainnya. Sifat anti-inflamasinya juga dapat membantu meredakan kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Aplikasi topikal atau konsumsi manggis dapat mendukung kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
- Potensi Antimikroba Beberapa penelitian menunjukkan bahwa xanthone dari manggis memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroorganisme patogen. Potensi ini menjadikan manggis sebagai agen alami yang menarik untuk melawan infeksi. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology (2005) menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak kulit manggis terhadap Staphylococcus aureus.
- Meredakan Nyeri Sifat anti-inflamasi manggis dapat membantu meredakan nyeri yang terkait dengan kondisi inflamasi seperti arthritis atau cedera otot. Dengan mengurangi peradangan pada sumbernya, manggis berpotensi mengurangi intensitas nyeri. Ini menawarkan alternatif alami untuk manajemen nyeri bagi beberapa individu. Bukti anekdotal dan studi awal mendukung peran manggis dalam mengurangi nyeri inflamasi.
- Meningkatkan Kesehatan Otak Antioksidan dalam manggis dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Dengan mengurangi stres oksidatif, manggis berpotensi mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan. Penelitian pendahuluan menunjukkan potensi neuroprotektif dari xanthone.
- Mendukung Penurunan Berat Badan Meskipun bukan solusi ajaib, manggis dapat mendukung upaya penurunan berat badan. Kandungan seratnya membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengatasi peradangan yang terkait dengan obesitas. Manggis juga merupakan buah rendah kalori namun kaya nutrisi, menjadikannya pilihan camilan yang sehat.
- Mencegah Penyakit Degeneratif Dengan melawan stres oksidatif dan peradangan kronis, manggis berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit degeneratif. Penyakit seperti aterosklerosis, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker seringkali memiliki akar pada proses inflamasi dan oksidatif. Konsumsi manggis secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko ini.
- Mempercepat Penyembuhan Luka Sifat anti-inflamasi dan antioksidan manggis dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Dengan mengurangi peradangan di sekitar area luka dan melindungi sel-sel dari kerusakan, manggis dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk regenerasi jaringan. Beberapa penelitian tradisional dan awal menunjukkan potensi ini.
- Meningkatkan Kesehatan Mata Antioksidan yang kuat dalam manggis dapat melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif, yang merupakan penyebab utama degenerasi makula terkait usia dan katarak. Dengan menjaga kesehatan sel-sel mata, manggis berpotensi mendukung penglihatan yang baik seiring bertambahnya usia. Ini menambah daftar panjang manfaat antioksidan manggis.
- Detoksifikasi Tubuh Manggis dapat membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Antioksidan dan fitonutriennya mendukung fungsi hati, organ utama dalam detoksifikasi. Dengan membantu hati memproses dan menghilangkan racun, manggis berkontribusi pada pembersihan internal tubuh. Konsumsi buah-buahan kaya antioksidan seperti manggis adalah bagian penting dari diet detoksifikasi yang sehat.
- Mencegah Anemia Meskipun bukan sumber utama zat besi, manggis mengandung vitamin C yang tinggi, yang esensial untuk penyerapan zat besi dari makanan nabati. Penyerapan zat besi yang optimal penting untuk mencegah anemia defisiensi besi. Dengan demikian, konsumsi manggis dapat secara tidak langsung mendukung produksi sel darah merah yang sehat.
- Menurunkan Risiko Alergi Sifat anti-inflamasi dan imunomodulator manggis mungkin membantu mengurangi respons alergi. Dengan menstabilkan sel mast dan mengurangi pelepasan histamin, manggis berpotensi meredakan gejala alergi. Penelitian awal menunjukkan bahwa xanthone dapat memiliki efek anti-alergi.
- Meningkatkan Kesehatan Tulang Meskipun tidak secara langsung terkait dengan kepadatan tulang, sifat anti-inflamasi manggis dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi seperti rheumatoid arthritis, yang dapat memengaruhi kesehatan tulang. Selain itu, mineral seperti mangan dan tembaga dalam manggis penting untuk pembentukan tulang yang sehat.
- Sumber Serat Pangan Manggis adalah sumber serat pangan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat ini tidak hanya mendukung pencernaan tetapi juga berkontribusi pada rasa kenyang, membantu mengelola berat badan, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Asupan serat yang cukup juga terkait dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.
- Kaya Vitamin dan Mineral Selain antioksidan, manggis juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C, vitamin B kompleks (seperti folat), mangan, tembaga, dan magnesium. Nutrisi ini berperan vital dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari metabolisme energi hingga pembentukan tulang. Profil nutrisi yang kaya ini menjadikan manggis tambahan yang berharga untuk diet seimbang.
- Mengurangi Stres Oksidatif pada Otot Setelah berolahraga intens, otot dapat mengalami stres oksidatif. Antioksidan dalam manggis dapat membantu mengurangi kerusakan seluler ini, mempercepat pemulihan otot dan mengurangi nyeri pasca-latihan. Ini menjadikannya buah yang bermanfaat bagi atlet atau individu yang aktif secara fisik.
- Mendukung Kesehatan Ginjal Meskipun penelitian masih terbatas, sifat anti-inflamasi dan antioksidan manggis berpotensi melindungi ginjal dari kerusakan. Peradangan dan stres oksidatif adalah faktor risiko utama untuk penyakit ginjal kronis. Konsumsi buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan umumnya direkomendasikan untuk kesehatan ginjal.
- Meningkatkan Kualitas Tidur Meskipun bukan efek langsung, kesehatan tubuh secara keseluruhan yang didukung oleh manggis (misalnya, pengurangan peradangan, peningkatan kesehatan pencernaan) dapat berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik. Ketika tubuh berfungsi optimal dan bebas dari ketidaknyamanan, tidur cenderung lebih nyenyak.
- Memiliki Efek Anti-depresan Ringan Beberapa studi awal dan anekdotal menunjukkan bahwa manggis mungkin memiliki efek modifikasi suasana hati atau anti-depresan ringan. Ini mungkin terkait dengan kemampuannya untuk mengurangi peradangan di otak dan mendukung kesehatan saraf. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia sangat dibutuhkan untuk mengonfirmasi klaim ini.
Tips dan Detail Konsumsi Buah Manggis
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari buah manggis, ada beberapa tips dan detail penting yang perlu diperhatikan.
- Pilih Buah yang Segar dan Matang Pilihlah buah manggis dengan kulit yang halus, mengkilap, dan berwarna ungu gelap. Tekan lembut kulitnya; jika sedikit lunak dan elastis, itu menandakan buah sudah matang dan siap dikonsumsi. Hindari buah dengan kulit yang sangat keras atau retak, karena ini bisa menjadi tanda buah belum matang atau sudah terlalu tua. Kesegaran buah akan memastikan kandungan nutrisi dan antioksidannya tetap optimal.
- Konsumsi Bagian Daging Buah Manfaat utama manggis sebagian besar terkandung dalam daging buahnya yang putih, meskipun kulitnya juga kaya akan xanthone. Daging buah manggis kaya akan vitamin, mineral, dan serat, serta sejumlah kecil xanthone. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsilah daging buahnya secara langsung.
- Manfaatkan Kulit Buah (dengan Hati-hati) Kulit buah manggis, meskipun pahit dan tidak biasa dikonsumsi langsung, adalah bagian yang paling kaya akan xanthone. Ekstrak kulit manggis sering digunakan dalam suplemen kesehatan. Jika ingin memanfaatkan kulitnya, bisa diolah menjadi teh, jus, atau bubuk setelah dikeringkan, namun pastikan pengolahan dilakukan dengan benar untuk menghindari kontaminasi atau zat yang tidak diinginkan. Konsultasi dengan ahli kesehatan disarankan sebelum mengonsumsi olahan kulit manggis dalam jumlah besar.
- Variasikan dengan Buah Lain Meskipun manggis memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan dan sayuran untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lengkap. Tidak ada satu pun buah yang dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Variasi diet akan memastikan asupan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang beragam.
- Perhatikan Porsi Konsumsi Seperti halnya makanan lainnya, konsumsi manggis sebaiknya dalam porsi yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan mungkin tidak memberikan manfaat tambahan yang signifikan dan bisa saja menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan pada beberapa individu karena kandungan seratnya yang tinggi. Nikmati manggis sebagai camilan sehat atau bagian dari hidangan penutup yang menyegarkan.