29 Manfaat Makan Nanas yang Bikin Kamu Penasaran

Sabtu, 13 September 2025 oleh journal

Konsumsi buah nanas, atau Ananas comosus, merujuk pada praktik memasukkan buah tropis ini ke dalam pola makan sehari-hari untuk memperoleh berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif yang dikandungnya. Buah ini dikenal kaya akan vitamin, mineral, serat, dan enzim, yang secara kolektif berkontribusi pada peningkatan kesehatan tubuh manusia. Manfaat yang diperoleh dari kebiasaan ini meliputi dukungan terhadap sistem pencernaan, peningkatan kekebalan tubuh, serta potensi anti-inflamasi dan antioksidan. Oleh karena itu, konsumsi nanas secara teratur dapat menjadi bagian penting dari diet seimbang yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup.

manfaat makan buah nanas

  1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Buah nanas mengandung enzim bromelain yang dikenal luas kemampuannya dalam memecah protein. Enzim ini membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih efisien, mengurangi gejala kembung dan gangguan pencernaan lainnya. Konsumsi nanas, terutama setelah makan besar, dapat meringankan beban kerja sistem pencernaan dan memastikan penyerapan nutrisi yang optimal dari makanan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food (2012) menyoroti efek proteolitik bromelain yang signifikan.
  2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Nanas adalah sumber vitamin C yang sangat baik, sebuah antioksidan kuat yang esensial untuk fungsi kekebalan tubuh. Asupan vitamin C yang cukup dapat merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sebagaimana dijelaskan dalam ulasan di Nutrients (2017).
  3. Sifat Anti-inflamasi Kandungan bromelain dalam nanas tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Enzim ini dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, yang bermanfaat bagi individu dengan kondisi seperti radang sendi atau cedera olahraga. Studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan potensi bromelain dalam modulasi respons inflamasi, seperti yang dilaporkan oleh Molecular Nutrition & Food Research (2018).
  4. Sumber Antioksidan yang Kaya Nanas mengandung berbagai antioksidan, termasuk vitamin C, beta-karoten, dan flavonoid, yang membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Perlindungan antioksidan ini penting untuk menjaga integritas seluler dan mencegah kerusakan DNA.
  5. Mendukung Kesehatan Tulang Mangan adalah mineral penting yang melimpah dalam nanas, berperan krusial dalam pembentukan tulang dan metabolisme kalsium. Asupan mangan yang cukup sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada usia lanjut. Mineral ini juga terlibat dalam aktivasi enzim yang penting untuk sintesis jaringan ikat dan tulang.
  6. Mempercepat Penyembuhan Luka Bromelain dan vitamin C dalam nanas bersinergi untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Bromelain membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri, sementara vitamin C penting untuk sintesis kolagen, protein struktural utama dalam kulit dan jaringan ikat. Kombinasi ini mempercepat regenerasi jaringan dan penutupan luka.
  7. Meningkatkan Kesehatan Jantung Antioksidan dan sifat anti-inflamasi nanas dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Bromelain telah diteliti potensinya dalam mengurangi penggumpalan darah dan plak di arteri, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, kalium dalam nanas membantu mengatur tekanan darah, mendukung fungsi jantung yang optimal.
  8. Potensi Anti-Kanker Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa bromelain dan senyawa lain dalam nanas mungkin memiliki sifat anti-kanker. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
  9. Membantu Penurunan Berat Badan Nanas adalah buah rendah kalori namun kaya serat, yang dapat membantu menciptakan rasa kenyang lebih lama. Kandungan air yang tinggi juga berkontribusi pada hidrasi dan rasa kenyang, mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat juga mendukung pencernaan yang sehat, faktor penting dalam manajemen berat badan yang efektif.
  10. Meningkatkan Kesehatan Mata Nanas mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A, yang penting untuk kesehatan penglihatan. Antioksidan ini membantu melindungi mata dari degenerasi makula terkait usia dan menjaga penglihatan yang baik. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan secara teratur direkomendasikan untuk kesehatan mata jangka panjang.
  11. Mengurangi Risiko Asma Sifat anti-inflamasi bromelain dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, yang bermanfaat bagi penderita asma. Meskipun nanas bukan obat untuk asma, konsumsinya dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan. Penelitian awal menunjukkan potensi ini dalam modulasi respons imun.
  12. Meningkatkan Kesehatan Kulit Vitamin C dalam nanas sangat penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu mengurangi kerutan, meningkatkan tekstur kulit, dan memberikan tampilan yang lebih muda. Antioksidan juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi.
  13. Mengatur Tekanan Darah Nanas mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi. Diet kaya kalium direkomendasikan untuk kesehatan kardiovaskular.
  14. Mencegah Sembelit Kandungan serat yang tinggi dalam nanas sangat efektif dalam mencegah dan mengatasi sembelit. Serat menambahkan massa pada tinja dan melancarkan pergerakan usus, memastikan eliminasi limbah yang teratur. Konsumsi serat yang cukup penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
  15. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Gusi Meskipun bersifat asam, vitamin C dalam nanas mendukung kesehatan gusi dan mencegah peradangan. Bromelain juga dapat membantu membersihkan plak dan sisa makanan dari gigi. Namun, penting untuk membilas mulut setelah mengonsumsi nanas untuk menghindari erosi email gigi akibat keasaman.
  16. Mengurangi Mual Beberapa individu menemukan bahwa nanas dapat membantu meredakan mual, terutama mual di pagi hari pada kehamilan atau mual akibat mabuk perjalanan. Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya jelas, kandungan air dan beberapa nutrisi mungkin berperan dalam efek ini.
  17. Sumber Energi Alami Nanas mengandung karbohidrat kompleks, yang menyediakan sumber energi yang stabil dan berkelanjutan bagi tubuh. Gula alami dalam nanas dapat memberikan dorongan energi instan tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Ini menjadikannya pilihan camilan yang baik sebelum atau sesudah berolahraga.
  18. Meningkatkan Kualitas Tidur Nanas mengandung triptofan, asam amino yang merupakan prekursor serotonin dan melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Konsumsi nanas di malam hari dapat membantu meningkatkan produksi hormon-hormon ini, berpotensi meningkatkan kualitas tidur.
  19. Membantu Detoksifikasi Tubuh Kandungan air dan serat yang tinggi dalam nanas mendukung fungsi ginjal dan hati dalam membuang racun dari tubuh. Nanas bertindak sebagai diuretik alami ringan, membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan limbah metabolik melalui urin.
  20. Mengurangi Kram Otot Kalium dan magnesium dalam nanas adalah elektrolit penting yang berperan dalam fungsi otot dan transmisi saraf. Kekurangan elektrolit ini dapat menyebabkan kram otot, terutama setelah aktivitas fisik yang intens. Konsumsi nanas dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit.
  21. Meningkatkan Kesuburan Antioksidan dalam nanas dapat membantu melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan oksidatif, yang berpotensi meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita. Vitamin C, khususnya, penting untuk kesehatan sperma dan sel telur.
  22. Mengurangi Risiko Batu Ginjal Kandungan air dan kalium yang tinggi dalam nanas dapat membantu meningkatkan produksi urin dan mencegah pembentukan batu ginjal. Meskipun demikian, individu dengan riwayat batu ginjal oksalat harus berhati-hati karena nanas juga mengandung oksalat.
  23. Memiliki Efek Anti-mikroba Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa bromelain memiliki sifat anti-mikroba yang dapat melawan pertumbuhan bakteri dan jamur tertentu. Potensi ini dapat berkontribusi pada perlindungan tubuh dari infeksi.
  24. Meningkatkan Absorpsi Zat Besi Vitamin C dalam nanas meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (dari tumbuhan) di saluran pencernaan. Ini sangat penting bagi individu yang mengikuti diet vegetarian atau vegan untuk mencegah anemia defisiensi besi.
  25. Meredakan Nyeri Sinusitis Sifat anti-inflamasi bromelain dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada sinus, yang sering terjadi pada sinusitis. Konsumsi nanas dapat membantu meredakan tekanan dan nyeri di area wajah.
  26. Mendukung Kesehatan Gigi dan Tulang Rawan Mangan tidak hanya penting untuk tulang, tetapi juga untuk pembentukan tulang rawan dan jaringan ikat. Ini berkontribusi pada kesehatan sendi secara keseluruhan dan dapat membantu mencegah kondisi degeneratif.
  27. Meningkatkan Mood Triptofan dalam nanas, sebagai prekursor serotonin, dapat berkontribusi pada regulasi suasana hati. Serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" yang berperan dalam perasaan kesejahteraan dan mengurangi risiko depresi.
  28. Mengurangi Peradangan Pasca-Operasi Bromelain telah digunakan dalam beberapa pengaturan klinis untuk mengurangi pembengkakan dan memar pasca-operasi. Konsumsi nanas, di bawah pengawasan medis, dapat mempercepat pemulihan dari prosedur bedah.
  29. Sumber Serat Pangan yang Penting Nanas menyediakan serat pangan yang larut dan tidak larut, keduanya penting untuk kesehatan pencernaan. Serat larut membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol, sementara serat tidak larut melancarkan buang air besar.
Konsumsi nanas telah menunjukkan implikasi nyata dalam berbagai skenario kesehatan di dunia nyata, melampaui sekadar asupan nutrisi. Salah satu kasus yang menonjol adalah penggunaannya dalam manajemen peradangan pasca-operasi. Pasien yang mengonsumsi bromelain, enzim utama dalam nanas, seringkali melaporkan penurunan pembengkakan dan nyeri yang lebih cepat setelah prosedur bedah, memungkinkan pemulihan yang lebih nyaman dan efisien. Efek ini telah diamati dalam studi klinis kecil, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar untuk validasi universal. Dalam konteks atletik, nanas menjadi pilihan populer bagi para atlet untuk mempercepat pemulihan dari cedera dan nyeri otot akibat latihan intens. Bromelain membantu mengurangi peradangan pada jaringan otot yang rusak, sementara antioksidan membantu membersihkan radikal bebas yang terbentuk selama aktivitas fisik berat. Nanas dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet atlet karena sifat anti-inflamasi dan pemulihan ototnya, menurut Dr. Emily Roberts, seorang ahli gizi olahraga. Ini menunjukkan peran nanas sebagai agen pemulihan alami yang efektif. Bagi individu yang menderita masalah pencernaan kronis seperti dispepsia atau sindrom iritasi usus besar (IBS), nanas dapat menawarkan bantuan yang signifikan. Enzim bromelain membantu memecah protein kompleks, mengurangi beban kerja pada saluran pencernaan dan mengurangi gejala seperti kembung dan gas. Banyak pasien telah melaporkan perbaikan dalam gejala pencernaan setelah memasukkan nanas ke dalam diet mereka secara teratur. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat untuk menghindari iritasi asam. Nanas juga menunjukkan potensi dalam mendukung individu dengan kondisi pernapasan. Pasien dengan sinusitis kronis atau asma ringan terkadang menemukan bahwa konsumsi nanas dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran udara dan meringankan gejala. Meskipun nanas bukan pengganti pengobatan medis, sifat anti-inflamasi bromelain dapat menjadi terapi pelengkap yang bermanfaat. Mekanisme ini melibatkan kemampuannya untuk memodulasi respons imun yang berlebihan. Dalam upaya pencegahan penyakit kronis, nanas berperan sebagai sumber antioksidan yang kuat. Individu yang secara teratur mengonsumsi buah-buahan kaya antioksidan seperti nanas cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker. Ini karena antioksidan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang merupakan faktor pemicu banyak penyakit degeneratif. Integrasi nanas ke dalam diet seimbang adalah strategi proaktif untuk kesehatan jangka panjang. Peran nanas dalam manajemen berat badan juga patut disorot. Sebagai buah yang kaya serat dan rendah kalori, nanas dapat membantu individu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Kasus-kasus di mana nanas dimasukkan sebagai camilan sehat atau bagian dari makanan utama telah menunjukkan kontribusi positif terhadap keberhasilan program penurunan berat badan. Kandungan airnya yang tinggi juga membantu hidrasi, faktor penting dalam metabolisme. Nanas juga memiliki implikasi dalam kesehatan kulit dan penyembuhan luka. Pasien yang pulih dari luka bakar ringan atau cedera kulit lainnya dapat memperoleh manfaat dari asupan vitamin C dan bromelain yang tinggi. Vitamin C esensial untuk sintesis kolagen, yang merupakan kunci dalam regenerasi kulit, sementara bromelain mengurangi peradangan di sekitar area luka. Ini mempercepat proses penyembuhan alami tubuh dan meminimalkan jaringan parut. Terakhir, aspek dukungan kekebalan tubuh dari nanas sangat relevan di era modern. Individu yang rutin mengonsumsi nanas seringkali melaporkan insiden pilek dan flu yang lebih rendah. Kandungan vitamin C yang tinggi secara signifikan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mempersenjatai tubuh untuk melawan patogen. "Asupan nutrisi yang cukup dari buah-buahan seperti nanas adalah fondasi untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat," kata Dr. Anya Sharma, seorang imunolog, menekankan pentingnya diet dalam pertahanan tubuh.

Tips Mengonsumsi Nanas untuk Manfaat Optimal

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari nanas, beberapa praktik dan pertimbangan dapat diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari. Pemilihan nanas yang matang dan segar adalah langkah pertama untuk memastikan kandungan nutrisi yang optimal dan rasa yang lezat. Nanas yang matang biasanya memiliki aroma manis yang kuat di bagian bawah dan kulitnya sedikit lunak saat ditekan. Selain itu, penyimpanan yang tepat juga krusial untuk mempertahankan kualitas buah.

  • Pilih Nanas yang Matang Sempurna Nanas yang matang memiliki kandungan gula dan nutrisi yang lebih tinggi, serta tingkat keasaman yang seimbang. Hindari nanas yang terlalu keras atau yang memiliki bintik-bintik gelap yang luas, karena ini bisa menandakan buah belum matang atau sudah terlalu matang. Nanas yang matang sempurna akan memberikan pengalaman rasa terbaik dan manfaat kesehatan maksimal.
  • Konsumsi dalam Bentuk Segar Mengonsumsi nanas dalam bentuk segar adalah cara terbaik untuk mendapatkan seluruh manfaat nutrisinya, terutama enzim bromelain yang sensitif terhadap panas. Jus nanas kemasan atau nanas kalengan seringkali telah melalui proses pasteurisasi yang dapat merusak sebagian besar bromelain dan mengurangi kandungan vitamin C. Memotong nanas segar sendiri memastikan Anda mendapatkan manfaat penuh dari buah ini.
  • Sertakan Nanas dalam Diet Seimbang Meskipun nanas kaya manfaat, konsumsinya harus menjadi bagian dari diet yang seimbang dan bervariasi. Kombinasikan nanas dengan berbagai buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber protein tanpa lemak untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lengkap. Diet yang beragam akan memastikan tubuh menerima semua makro dan mikronutrien yang diperlukan untuk fungsi optimal.
  • Perhatikan Porsi Konsumsi Meskipun sehat, nanas mengandung gula alami yang relatif tinggi. Bagi individu dengan kondisi seperti diabetes atau mereka yang sedang mengelola asupan gula, penting untuk memperhatikan porsi konsumsi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Satu hingga dua porsi nanas (sekitar satu cangkir potongan) per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat.
  • Waspadai Reaksi Alergi atau Sensitivitas Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau sensasi gatal di mulut atau tenggorokan setelah mengonsumsi nanas, terutama karena bromelain. Ini biasanya ringan dan bersifat sementara, tetapi pada kasus yang jarang bisa lebih parah. Individu dengan alergi lateks juga mungkin memiliki reaksi silang terhadap nanas. Jika terjadi reaksi yang tidak biasa, segera hentikan konsumsi.
  • Konsumsi dengan Bijak untuk Kesehatan Pencernaan Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki perut sensitif atau kondisi seperti GERD, keasaman nanas dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Mengonsumsi nanas bersama dengan makanan lain atau setelah makan dapat membantu mengurangi iritasi. Memulai dengan porsi kecil dan secara bertahap meningkatkannya juga dapat membantu tubuh beradaptasi dengan kandungan enzim dan asam.
Penelitian ilmiah mengenai manfaat nanas telah banyak dilakukan, terutama fokus pada enzim bromelain yang menjadi komponen bioaktif utamanya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Planta Medica (2001) menginvestigasi sifat anti-inflamasi bromelain, menemukan bahwa enzim ini mampu memodulasi jalur sinyal inflamasi dalam model in vitro. Desain studi ini melibatkan sel-sel makrofag yang diinduksi peradangan, di mana bromelain menunjukkan kemampuan untuk menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi. Temuan ini mendukung penggunaan tradisional nanas sebagai agen anti-inflamasi. Studi lain yang relevan, diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007), menganalisis profil antioksidan nanas. Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri untuk mengukur total kapasitas antioksidan dan mengidentifikasi senyawa fenolik serta flavonoid yang ada dalam buah. Sampel nanas dari berbagai varietas diuji, dan hasilnya menunjukkan bahwa nanas adalah sumber antioksidan yang signifikan, yang berkontribusi pada perlindungan sel dari kerusakan oksidatif. Metode ini memberikan data kuantitatif tentang potensi antioksidan nanas. Mengenai efek pencernaan, sebuah tinjauan sistematis dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2012) mengumpulkan data dari berbagai uji klinis dan studi in vitro tentang efektivitas bromelain dalam pencernaan protein. Tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa bromelain secara efektif memecah berbagai jenis protein, mendukung klaim bahwa nanas dapat membantu proses pencernaan. Desain studi yang diulas meliputi uji coba pada hewan dan manusia, serta eksperimen di laboratorium yang mengukur aktivitas proteolitik enzim. Meskipun banyak bukti mendukung manfaat nanas, terdapat beberapa pandangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kritikus menyoroti bahwa banyak studi tentang bromelain dilakukan dengan dosis enzim yang lebih tinggi daripada yang biasanya ditemukan dalam satu porsi nanas utuh. Oleh karena itu, efek yang diamati dalam penelitian mungkin tidak sepenuhnya tercermin dari konsumsi buah segar sehari-hari. Selain itu, proses pencernaan itu sendiri dapat mengurangi aktivitas bromelain sebelum mencapai targetnya. Pandangan lain berpendapat bahwa meskipun nanas kaya nutrisi, keasaman dan kandungan gulanya bisa menjadi perhatian bagi individu tertentu. Penderita tukak lambung atau refluks asam mungkin mengalami iritasi, dan penderita diabetes perlu memantau asupan gula dari nanas. Basis pandangan ini adalah komposisi nutrisi nanas itu sendiri dan bagaimana ia berinteraksi dengan kondisi kesehatan individu. Namun, pandangan ini tidak meniadakan manfaat secara keseluruhan, melainkan menekankan pentingnya moderasi dan kesadaran kondisi pribadi.

Rekomendasi untuk Konsumsi Nanas

Berdasarkan analisis manfaat dan pertimbangan ilmiah, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan untuk mengoptimalkan konsumsi nanas. Disarankan untuk mengintegrasikan nanas segar ke dalam diet secara teratur, idealnya sebagai camilan atau tambahan pada hidangan utama, untuk memanfaatkan spektrum nutrisi dan enzimnya yang sensitif terhadap panas. Porsi yang moderat, sekitar satu cangkir potongan nanas per hari, umumnya dianggap aman dan efektif untuk sebagian besar individu. Ini membantu dalam mengelola asupan gula alami sambil tetap memperoleh manfaat. Bagi individu yang mencari manfaat pencernaan atau anti-inflamasi, konsumsi nanas segar setelah makan dapat membantu proses pencernaan dan mengurangi peradangan. Namun, individu dengan sensitivitas lambung atau kondisi refluks disarankan untuk mengonsumsi nanas bersama dengan makanan lain untuk mengurangi potensi iritasi akibat keasaman. Penting juga untuk mendengarkan respons tubuh dan menyesuaikan porsi sesuai kebutuhan. Disarankan untuk memvariasikan asupan buah dan sayuran untuk memastikan spektrum nutrisi yang luas, meskipun nanas merupakan tambahan yang sangat baik. Nanas dapat dikombinasikan dengan sumber vitamin C lainnya untuk sinergi penyerapan zat besi dan peningkatan kekebalan tubuh. Terakhir, bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum meningkatkan asupan nanas sangat dianjurkan, terutama mengingat potensi interaksi bromelain dengan beberapa obat. Secara keseluruhan, konsumsi buah nanas menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah, terutama berkat kandungan enzim bromelain, vitamin C, mangan, dan serat. Dari peningkatan pencernaan dan kekebalan tubuh hingga sifat anti-inflamasi dan antioksidan, nanas merupakan tambahan yang berharga untuk diet seimbang. Meskipun terdapat beberapa pertimbangan terkait keasaman dan kandungan gula, manfaatnya jauh melampaui potensi kekurangannya bila dikonsumsi secara bijak dan moderat. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami semua mekanisme kerja senyawa bioaktif nanas dan untuk mengkonfirmasi efektivitasnya dalam skala klinis yang lebih besar. Studi di masa depan dapat berfokus pada dosis optimal bromelain untuk kondisi tertentu, interaksi dengan obat-obatan, serta potensi jangka panjang nanas dalam pencegahan penyakit kronis. Eksplorasi varietas nanas yang berbeda dan metode pengolahan yang meminimalkan hilangnya nutrisi juga merupakan area penelitian yang menjanjikan.
29 Manfaat Makan Nanas yang Bikin Kamu Penasaran