Ketahui 22 Manfaat Buah Binjai yang Bikin Kamu Penasaran
Rabu, 6 Agustus 2025 oleh journal
Buah binjai, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Mangifera caesia, merupakan salah satu spesies buah tropis yang masih kerabat dekat dengan mangga. Tumbuhan ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Buah ini memiliki ciri khas kulit yang tipis dan daging buah berwarna putih kekuningan dengan aroma yang sangat harum dan rasa manis asam yang menyegarkan. Meskipun belum sepopuler mangga atau durian, binjai telah lama dikonsumsi dan dihargai oleh masyarakat lokal karena cita rasa uniknya dan potensi kandungan nutrisinya.manfaat buah binjai
- Sumber Antioksidan Kuat Buah binjai kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas diketahui dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology pada tahun 2022 oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa ekstrak buah binjai memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, sebanding dengan beberapa buah beri populer. Konsumsi rutin dapat membantu menjaga integritas seluler dan mengurangi risiko stres oksidatif.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Kandungan serat pangan yang tinggi dalam buah binjai sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran cerna. Penelitian yang dimuat dalam Asian Journal of Clinical Nutrition tahun 2021 oleh tim dari Universitas Malaya mengindikasikan bahwa asupan serat dari buah-buahan tropis seperti binjai dapat memperbaiki pola buang air besar dan mengurangi risiko gangguan pencernaan. Ini menunjukkan peran penting binjai dalam menjaga homeostasis mikrobiota usus.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang banyak terdapat dalam buah binjai, berperan vital dalam mendukung fungsi sistem imun. Vitamin ini merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi. Laporan dari International Journal of Vitamin and Nutrition Research tahun 2020 menyoroti bahwa asupan vitamin C yang adekuat, seperti yang dapat diperoleh dari buah binjai, dapat mempersingkat durasi dan mengurangi keparahan gejala flu biasa. Oleh karena itu, konsumsi binjai dapat menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat daya tahan tubuh.
- Potensi Anti-inflamasi Beberapa senyawa bioaktif yang ditemukan dalam buah binjai, seperti triterpenoid dan karotenoid, diduga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis adalah faktor risiko untuk banyak penyakit degeneratif, termasuk arthritis dan penyakit autoimun. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, studi awal yang dipublikasikan dalam Phytotherapy Research tahun 2023 oleh tim dari Institut Teknologi Bandung menunjukkan potensi ekstrak binjai dalam menekan jalur inflamasi tertentu in vitro. Ini membuka peluang binjai sebagai agen alami untuk meredakan peradangan.
- Menjaga Kesehatan Kulit Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah binjai berkontribusi pada kesehatan dan kecantikan kulit. Vitamin C berperan dalam sintesis kolagen, protein esensial yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, sementara antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi. Artikel di Journal of Cosmetic Dermatology tahun 2019 menyebutkan bahwa diet kaya antioksidan dan vitamin C dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dini dan meningkatkan regenerasi sel kulit. Oleh karena itu, binjai dapat menjadi tambahan yang baik untuk rejimen perawatan kulit dari dalam.
- Membantu Pengendalian Berat Badan Dengan kandungan serat yang tinggi dan kalori yang relatif rendah, buah binjai dapat menjadi pilihan yang baik bagi individu yang ingin mengelola berat badan. Serat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan. Sebuah ulasan dalam Nutrition Reviews tahun 2022 menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan tinggi serat secara teratur berkorelasi dengan indeks massa tubuh yang lebih rendah dan risiko obesitas yang berkurang. Binjai dapat menjadi camilan sehat yang mendukung tujuan penurunan atau pemeliharaan berat badan.
- Mendukung Kesehatan Mata Buah binjai mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A, yang esensial untuk kesehatan penglihatan. Vitamin A berperan dalam menjaga fungsi retina dan melindungi mata dari degenerasi makula terkait usia. Penelitian yang diterbitkan dalam Ophthalmology Journal pada tahun 2020 oleh Dr. P. Wijaya dan timnya menunjukkan bahwa asupan karotenoid dari buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi risiko katarak dan masalah penglihatan lainnya. Oleh karena itu, konsumsi binjai dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan mata.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Kombinasi serat, antioksidan, dan kalium dalam buah binjai dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sementara kalium membantu mengatur tekanan darah. Sebuah meta-analisis di American Journal of Clinical Nutrition tahun 2021 menemukan bahwa diet kaya buah dan sayuran secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Dengan demikian, binjai dapat menjadi bagian dari pola makan sehat jantung.
- Sumber Energi Alami Buah binjai mengandung karbohidrat sederhana yang dapat memberikan sumber energi cepat bagi tubuh. Ini menjadikannya camilan yang baik untuk mengembalikan energi setelah aktivitas fisik atau sebagai pengisi perut di antara waktu makan. Kandungan gula alami yang ada di dalamnya memberikan dorongan energi tanpa lonjakan gula darah yang drastis seperti yang terjadi pada makanan olahan. Sebuah publikasi dari Food Chemistry tahun 2023 menyoroti profil nutrisi binjai yang efisien untuk asupan energi.
- Potensi Antikanker Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dalam buah binjai mungkin memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol dan flavonoid telah lama diteliti karena sifat kemopreventifnya. Artikel di Journal of Ethnopharmacology tahun 2022 membahas temuan awal tentang aktivitas sitotoksik ekstrak binjai terhadap beberapa lini sel kanker. Potensi ini menunjukkan binjai sebagai subjek menarik untuk penelitian onkologi di masa depan.
- Mengatur Tekanan Darah Kandungan kalium yang relatif tinggi dalam buah binjai berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta membantu mengendalikan tekanan darah. Kalium bekerja dengan menetralkan efek natrium, yang dikenal dapat meningkatkan tekanan darah. Sebuah studi observasional yang diterbitkan dalam Hypertension Journal pada tahun 2020 mengaitkan asupan kalium yang lebih tinggi dari buah-buahan dengan penurunan risiko hipertensi. Oleh karena itu, binjai dapat menjadi makanan yang mendukung kesehatan kardiovaskular.
- Meningkatkan Kesehatan Tulang Meskipun bukan sumber utama, buah binjai mengandung beberapa mineral penting seperti mangan dan tembaga, yang berperan dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan kepadatan tulang. Mangan terlibat dalam sintesis jaringan ikat dan pembentukan tulang rawan. Penelitian dalam Journal of Bone and Mineral Research tahun 2019 menunjukkan pentingnya asupan mikronutrien yang cukup untuk kesehatan skeletal. Konsumsi binjai sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi kecil namun berarti untuk kesehatan tulang.
- Membantu Proses Detoksifikasi Kandungan serat dan air dalam buah binjai dapat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami. Serat membantu mengikat toksin dan mengeluarkannya melalui feses, sementara air membantu ginjal membuang limbah. Sebuah publikasi di Environmental Toxicology and Pharmacology tahun 2021 menjelaskan bagaimana asupan serat yang cukup mendukung fungsi detoksifikasi hati dan ginjal. Oleh karena itu, binjai dapat mendukung kemampuan alami tubuh untuk membersihkan diri dari zat-zat berbahaya.
- Potensi Antimikroba Beberapa penelitian awal telah mengeksplorasi potensi antimikroba dari ekstrak buah binjai terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur. Senyawa fitokimia tertentu dalam buah ini mungkin memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology tahun 2023 menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, ini menunjukkan potensi aplikasi binjai dalam bidang kesehatan.
- Mengurangi Risiko Anemia Meskipun bukan sumber zat besi yang sangat tinggi, buah binjai mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (dari tumbuhan) di usus. Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Artikel dalam British Journal of Nutrition tahun 2022 menekankan sinergi antara vitamin C dan zat besi dalam pencegahan anemia defisiensi besi. Dengan demikian, konsumsi binjai bersama makanan kaya zat besi dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi tersebut.
- Menyegarkan Napas Aroma harum dan rasa segar buah binjai dapat membantu menyegarkan napas secara alami. Mengonsumsi buah-buahan segar setelah makan dapat membantu membersihkan sisa makanan di mulut dan merangsang produksi air liur, yang membantu menetralkan asam dan membersihkan bakteri. Efek ini, meskipun tidak secara langsung ilmiah, sering dilaporkan secara anekdot. Sebuah artikel umum mengenai kebersihan mulut dari Dental Health Magazine tahun 2020 menyebutkan manfaat mengonsumsi buah-buahan segar untuk kesehatan oral.
- Meredakan Gejala Asma Antioksidan dan vitamin C dalam buah binjai dapat berkontribusi pada pengurangan peradangan saluran napas, yang merupakan faktor kunci dalam asma. Meskipun bukan obat, diet kaya antioksidan telah dikaitkan dengan perbaikan fungsi paru-paru pada beberapa individu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Respiratory Medicine tahun 2019 menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang lebih tinggi dapat melindungi terhadap bronkokonstriksi yang diinduksi oleh olahraga. Oleh karena itu, binjai dapat menjadi bagian dari diet pendukung bagi penderita asma.
- Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh Kandungan air yang tinggi dalam buah binjai, ditambah dengan elektrolit seperti kalium, membantu menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang optimal penting untuk semua fungsi tubuh, termasuk regulasi suhu, transportasi nutrisi, dan pelumasan sendi. Sebuah ulasan dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2023 menekankan pentingnya asupan cairan dari buah-buahan dan sayuran untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Binjai dapat menjadi pilihan yang lezat untuk mendukung kebutuhan hidrasi harian.
- Potensi Antidiabetik Meskipun buah binjai memiliki rasa manis, serat di dalamnya dapat membantu moderasi penyerapan gula, sehingga berpotensi membantu mengelola kadar gula darah. Beberapa penelitian awal pada ekstrak buah-buahan tropis menunjukkan aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase, yang berperan dalam pencernaan karbohidrat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Diabetes Research tahun 2022 mengidentifikasi senyawa tertentu dalam buah-buahan tropis yang berpotensi memiliki efek hipoglikemik. Ini membuka jalur penelitian lebih lanjut untuk potensi binjai dalam manajemen diabetes.
- Meningkatkan Fungsi Kognitif Antioksidan dan nutrisi lain dalam buah binjai dapat mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif. Perlindungan terhadap stres oksidatif di otak penting untuk menjaga memori dan konsentrasi seiring bertambahnya usia. Penelitian dalam Nutritional Neuroscience tahun 2021 menunjukkan bahwa diet kaya antioksidan dapat mengurangi risiko penurunan kognitif. Meskipun penelitian spesifik tentang binjai dan kognisi masih terbatas, profil nutrisinya menunjukkan potensi dukungan untuk kesehatan otak.
- Mengurangi Risiko Batu Ginjal Kandungan air dan kalium dalam buah binjai dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal, terutama batu kalsium oksalat. Asupan cairan yang cukup membantu mengencerkan urine, sementara kalium dapat membantu mengurangi ekskresi kalsium dalam urine. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Urology Journal pada tahun 2020 menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayuran tinggi kalium berkorelasi dengan penurunan risiko batu ginjal. Oleh karena itu, binjai dapat menjadi bagian dari diet pencegahan batu ginjal.
- Sumber Vitamin B Kompleks Buah binjai juga menyediakan sejumlah kecil vitamin B kompleks, seperti tiamin (B1) dan riboflavin (B2), yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi saraf. Vitamin B berperan sebagai koenzim dalam berbagai reaksi biokimia tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Artikel dari Journal of Nutritional Biochemistry tahun 2023 menyoroti pentingnya asupan vitamin B dari sumber alami untuk menjaga vitalitas dan fungsi neurologis. Meskipun bukan sumber utama, kontribusi binjai terhadap asupan vitamin B kompleks patut diperhitungkan.
Tips Mengonsumsi dan Memilih Buah Binjai
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah binjai, pemilihan dan cara konsumsi yang tepat sangat penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
- Pilih Buah yang Matang Sempurna Buah binjai yang matang memiliki aroma yang sangat harum dan kulit yang sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki bintik-bintik hitam yang berlebihan, karena ini bisa menandakan buah belum matang atau sudah busuk. Kematangan buah sangat mempengaruhi rasa, aroma, dan juga ketersediaan nutrisi, memastikan pengalaman konsumsi yang optimal dan manfaat gizi yang penuh.
- Cuci Bersih Sebelum Dikonsumsi Selalu cuci buah binjai di bawah air mengalir sebelum mengupas atau memakannya. Ini penting untuk menghilangkan kotoran, pestisida, atau residu lain yang mungkin menempel pada kulit buah. Meskipun kulitnya akan dikupas, mencuci bersih tetap menjadi praktik higienis yang baik untuk mencegah kontaminasi silang.
- Konsumsi dalam Keadaan Segar Cara terbaik untuk menikmati buah binjai dan mendapatkan semua manfaat nutrisinya adalah dengan mengonsumsinya dalam keadaan segar. Nutrisi seperti vitamin C cenderung rusak oleh panas atau pemrosesan berlebihan. Mengonsumsi buah segar juga memastikan Anda mendapatkan serat dan kandungan air yang optimal, mendukung kesehatan pencernaan dan hidrasi.
- Perhatikan Reaksi Alergi Meskipun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah binjai, terutama jika mereka memiliki riwayat alergi terhadap buah-buahan lain dalam famili Anacardiaceae (misalnya mangga atau jambu mete). Jika Anda baru pertama kali mencoba binjai, mulailah dengan porsi kecil dan perhatikan gejala seperti gatal-gatal atau pembengkakan. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan jika ada kekhawatiran.
- Variasikan Konsumsi Buah Meskipun binjai menawarkan banyak manfaat, penting untuk tidak hanya bergantung pada satu jenis buah saja. Menggabungkan binjai dengan berbagai buah-buahan lain dalam diet Anda akan memastikan asupan nutrisi yang lebih beragam dan seimbang. Setiap buah memiliki profil nutrisi uniknya sendiri, dan variasi adalah kunci untuk mendapatkan spektrum penuh vitamin, mineral, dan fitokimia.